Bandara Kertajati rencananya mulai melayani penerbangan komersil pada 8 Juni 2018 mendatang. Dengan begitu bandara yang juga diproyeksikan untuk penerbangan haji bisa dioptimalkan.
Proses pemindahan rute penerbangan tersebut dilakukan secara bertahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aher berharap penerbangan komersil di Jawa Barat bisa dipusatkan di Bandara Kertajati, oleh sebab itu, kata Aher, Bandara Husein ditutup.
" Kita berharap, atas nama provinsi, salah satu harus ditutup, supaya full di sini (Bandara Kertajati). (Nanti) detail persoalannya di hitung, detail bisnis, pembiayaan dihitung. Bagaimana mentransisikan dua bandada ini atau mentrasisikan dari Husein ke sini," ucapnya.
Dia mengungkapkan meski sudah siap dioperasikan Bandar Kertajati akan terus dikembangkan.
Aher menilai Bandara Kertajati juga begitu istimewa.
Pasalnya bandara ini akan terhubung dengan Jalan Tol Cisumdawu yang kini sedang dalam proses penyelesaian.
"Sambil berlayar bikin kapal. Ini jalan terus dan harus disempurnakan. Apalagi ini baru tahap satu. Tahap dua dan tiganya belum," ujarnya.
Selain itu Bandara Kertajati juga bakal diintegrasikan dengan Pelabuhan Patimban, di Kabupaten Subang yang sedang dalam proses pembangunan.
"Mudah mudahan 2019 akhir atau 2020 awal (Tol Cisumdawu rampung), tinggal dikebut," ucap Aher. (hns/hns)