"Hasil pertemuan tadi, kami akan lakukan rapat ulang oleh Bu Menko PMK berkaitan dengan kajian teknis yang harus dilakukan pembahasan. Kalau dari saya jelas menyampaikan bahwasanya sejak tanggal 24 (Mei) kemarin bandara ini sudah bisa dioperasikan sebagai bandara, karena sudah diakui sebagai bandara secara internasional. Secara teknis tentunya juga nggak ada masalah karena runway, checking semua perangkat itu sudah diselesaikan dengan baik itu yang kita laporkan," ujar Budi kepada wartawan usai rapat embarkasi haji di Kantor PMK, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kekurangannya) lebih dari Kemenagnya, makanya akan dilakukan rapat, Rakornis dengan Kemenag," ucap dia.
Ia juga mengatakan saat ini di Bandara Kertajati sudah beroperasi tiga maskapai dengan pelayanan rute Jakarta, Surabaya, dan Bali. Ia memastikan bandara tersebut siap untuk digunakan sebagai embarkasi haji.
Terkait dengan pelaksanaan Bandara Kertajati sebagai embarkasi haji, Budi mengatakan akan secepatnya mengupayakan agar bandara tersebut bisa beroperasi secepat mungkin.
"Kami kan nggak sendiri kami sebagai regulator yang membawahi stakeholder di sana memang ada permintaan dari warga dan Pemda untuk segera dilakukan dan sejak pada pembangunan kita menyatakan akan upayakan, nah kami konsekuen sudah mepersiapkan secara teknis jadi target kami dilakukan," tutur dia.
Baca juga: Kertajati Jadi Bandara Terbesar ke-2 RI |