General Manager Jakarta-Cikampek PT Jasa Marga Raddy R Lukman mengatakan saat ini pihaknya tengah mengantisipasi tiga hal dari jalur mudik Lebaran, yakni potensi pengguna tol, berkurangnya spot jalan tol, dan transaksi non tunai atau cashless.
"Tiga hal antisipasi tahun ini Pertama terkoneksinya jalur Jakarta-Surabaya menjadi potensi meningkatnya animo masyarakat menggunakan tol untuk mudik. Kedua, adanya spot pengurangan kapasitas jalur pembangunan di ruas tol Jakarta-Cikampek seperti Japek Evelated, LRT dan Kereta Cepat," katanya di Media Center PT Jasa Marga, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (31/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketiga, cashless transaksi, ada potensi gangguan transaksi di GT yang masih bawa uang tunai. Dengan tiga hal ini harus hati-hati di gerbang bisa jadi di atas 112 ribu trafficnya per jam naik 60% dari normal," sambungnya.
Lebih lanjut, untuk mengantisipasi hal ini pihaknya juga melakukan beberapa kebijakan, misalnya dengan menyetop truk barang untuk melewati tol. Kemudian menghentikan pekerjaan proyek di daerah Cikampek, dan menyediakan penambahan mobile rider dan titik isi ulang kartu transaksi.
"Jadi ada tiga strategi juga pertama dari Kemenhub telah memberi tahu ada penyetopan truk nggak boleh masuk jalan tol saat mudik. Lalu untuk pengerjaan proyek kita stop H-10 biar nanti bisa digeser juga sekatnya," ungkapnya.
"Terakhir kita menyediakan penambahan mobile rider dan GT untuk isi ulang kartu di beberapa titik," tutup dia. (dna/dna)











































