Mulai 8 Juni Tol Fungsional Salatiga-Kartasura Bisa Dipakai Mudik

Mulai 8 Juni Tol Fungsional Salatiga-Kartasura Bisa Dipakai Mudik

Eko Susanto - detikFinance
Selasa, 05 Jun 2018 17:46 WIB
Foto: Jalur Tol Salatiga-Kartasura (Bil Wahid/detikcom)
Semarang - Polres Semarang mengimbau para pemudik yang akan melintas ruas tol fungsional ruas Salatiga-Kartasura untuk berhati-hati. Nantinya tol fungsional akan mulai dibuka sejak tanggal 8 Juni 2018 atau H-7 hingga H+7 Lebaran, mulai pukul 06.00-17.00 WIB.

Jalan tol ruas Salatiga-Kartasura akan dibuka mulai tanggal 8 Juni 2018 dan bersifat fungsional. Untuk itu, para pemudik diimbau agar berjalannya di bawah 40 km per jam. Adapun bisa mulai dilalui mulai pukul 06.00-17.00 WIB.

Nantinya, bagi pemudik setelah dari ruas Semarang-Salatiga pembayaran tol di kawasan Tengaran, Kabupaten Semarang, khususnya yang terus menuju Solo. Di kawasan ini disediakan empat gate pembayaran non tunai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Jurjawali) Satlantas Polres Semarang, Ipda Ari Parwanto mengatakan, pada hari ini Satlantas Polres Semarang melakukan survei tol fungsional di wilayah Kabupaten Semarang dari ruas Tingkir, Salatiga-Boyolali. Kemudian berdasarkan survei tersebut, hasil kajian untuk dilewati malam hari belum bisa.

"Ini karena dari segi keamanan, dari segi penerangan belum memungkinkan, jadi kita berlakukan di siang hari pada pukul 06.00-17.00 WIB. Demi keselamatan kita gunakan fungsional di siang hari," katanya saat melakukan survei di Rest Area sementara tol ruas Salatiga-Kartasura di Koripan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Selasa (5/6/2018).

Khusus di ruas tol ini, katanya, nantinya akan ditempatkan personil dari Polres Semarang juga BKO dari Polres lain. Penempatan personil di Pospam yang berada di Rest Area sementara ini untuk membantu arus mudik maupun balik.


"Berdasarkan hasil koordinasi antar lintas sektoral dan koordinasi dari pengembang langsung tadi, tol fungsional bisa digunakan sejak tanggal 8 Juni 2018, mulai pukul 06.00-17.00 WIB. Ini masih bersifat gratis untuk mengurangi kepadatan di wilayah perbatasan di Tengaran dan Klero sampai Boyolali," katanya.

Kemudian untuk di persimpangan sebidang kawasan tol fungsional, kata dia, nantinya akan dipersiapkan personil yang mengaturnya.

"Nantinya kepolisian akan mobile melihat situasi karena di persimpangan ada trouble kita kerahkan personel," ujarnya.

Selain itu, pihaknya mengimbau kepada para pemudik yang akan melintas di jalan tol fungsional agar berjalan di bawah 40 km per jam. Hal ini untuk mengantisipasi jika melintas di persimpangan sebidang.

Sementara itu, Tim Teknik Waskita seksi 4.1,4.2 dan 4.3, Harsana mengatakan, pada hari ini sedang memasang beberapa fasilitas seperti penerangan dan menyiapkan Rest Area sementara.

"Pada H-7 ruas tol fungsional ini sudah bisa dilalui. Sekarang ini memang kita tutup untuk membatasi orang-orang yang tidak berkepentingan untuk lewat, mobil-mobil yang naik di LC (lean concrete) berkaitan dengan pembersihan," kata Harsana saat ditemui di Rest Area sementara di Koripan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

Selanjutnya, khusus Jembatan Kali Kenteng untuk saat ini belum jadi. Kemudian, pemudik nantinya akan melewati jalan di bawah jembatan tersebut. Untuk itu, pemudik diimbau agar berhati-hati saat melintas di kawasan ini mengingat kondisi jalan yang melewati turunan tajam dan jalan menanjak.


"Di jembatan Kali Kenteng ada turunan maupun tikungan tajam. Diharapkan para pemudik harus benar-benar berhati-hati dan diikuti rambu-rambu serta arahan dari petugas," kata dia.

Untuk di Jembatan Kali Kenteng ini, kata dia, juga disiapkan mobil derek. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya mobil yang mogok.

Terpisah, Dirut PT Trans Marga Jateng Yudi Krisyunoro menambahkan, bagi pemudik yang akan menuju Solo untuk pembayaran nantinya di gate yang berada di Salatiga. Pembayaran dengan sistem nontunai tersebut disediakan empat gate di 4 lajur.

"Gardu tersebut hanya bersifat sementara, nantinya kalau sudah dioperasionalkan kita bongkar. Untuk itu, penutupnya menggunakan reging," katanya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads