Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Bambang Prihartono menjelaskan pengguna jalan tol harus memperhatikan rambu-rambu di jalan tol jika diterapkan rekayasa lalu lintas tersebut.
"Pengemudi harus memperhatikan rambu-rambu yang ada, karena kepolisian akan mengatur sesuai dengan diskresi. Kalau jalan tol macet kita nggak boleh banyak-banyak, tidak boleh lebih dari 2 km begitu 2 km dapat kita akan alihkan," katanya dalam Forum Merdeka Barat 9 di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin itu agak panjang, baru sekarang ada contraflow. Sekarang harus cepat, nggak boleh ditunggu. Contraflow aja," tambah Bambang.
Maka dari itu pihaknya berharap masyarakat bisa bekerja sama untuk mengikuti aturan dari pihak kepolisian. Dengan demikian, lalu lintas saat mudik Lebaran bisa lancar.
"Jangan suudzon, kalau dialihkan ke jalan nasional, jangan terus berpikir saya dikerjain. Ikuti aturan dan arahan petugas," sambungnya.
Pasalnya, ia memproyeksi akan terjadi peningkatan lalu lintas kendaraan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut berdasarkan perhitungan tahun 2017 yang meningkat sebesar 28,74% untuk mobil dan motor 33,53%.
"Karena itu, saya tekankan shifting untuk menggunakan kendaraan transportasi umum. Untuk itu, ke depan kendaraan pribadi akan dipersempit ruang geraknya agar beralih ke transportasi umum," tutupnya.
Foto: Tim Infografis: Mindra Purnomo |












































Foto: Tim Infografis: Mindra Purnomo