Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan sejumlah tol yang masih berstatus fungsional tersebut mulai dibuka pagi ini. Dengan begitu, para pemudik sudah bisa memanfaatkannya dengan cepat.
"Untuk tol yang fungsional ini nanti akan dioperasikan, yang semua tol ini, akan dioperasikan besok (hari ini) jam 6 pagi," kata Basuki saat meresmikan tol BORR Seksi IIB, Bogor, Kamis (7/6/2018) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fungsional ini ada yang kaya begini (operasi), tapi belum ada markanya. Ada yang sudah beton tapi belum ada markanya juga, jadi belum lengkap, sehingga fungsional," katanya.
Berikut berita selengkapnya.
Tol Ciawi-Cigombong Dibuka Setelah Jumatan
|
Foto: Fadhly Fauzi Rachman
|
Basuki mengatakan pihak kepolisian juga telah menyatakan bahwa Seksi I Bocimi ini dapat digunakan untuk mudik. Rencananya ruas sepanjang 15,3 kilometer (km) ini mulai dibuka fungsional pada 8 Juni 2018 atau Jumat ini.
"Seksi I Bocimi ini akan dibuka oleh polisi nanti, kemarin Kakorlantas sudah mengecek di sini dan melaporkan kalau ini sudah bisa difungsikan habis Jumatan besok," kata Basuki saat meninjau lokasi, Kamis (7/6/2018) kemarin.
Basuki menjelaskan, bahwa ruas ini bakal dibuka fungsional untuk memperlancar arus kendaraan pemudik hingga tanggal 24 Juni mendatang. Masyarakat bisa memanfaatkan ruas ini untuk jalur mudik dan arus balik.
"Jadi besok habis Jumatan (dibuka), sampai arus balik sekitar tanggal 24 Juni," katanya.
Dengan dibukanya ruas tersebut, maka diperkirakan bisa menghemat jarak tempuh pemudik. Dengan jalur nasional, rute Ciawi-Cigombong bisa ditempuh hingga satu jam lamanya. Namun dengan jalan tol ini hanya ditempuh 15-20 menit.
Basuki juga mengatakan bahwa dengan dibuka secara fungsional, maka pemudik dapat menggunakan ruas ini secara gratis.
"Nanti selama mudik ini akan dibuka gratis," tuturnya.
Kondisi Tol Ciawi-Cigombong
|
Foto: Istimewa/Waskita Karya
|
Berdasarkan pantauan detikFinance yang ikut meninjau lokasi, jalan tol Bocimi Seksi I sepanjang 15,3 kilometer (km) ini sudah cukup mulus untuk dilalui. Sepanjang seksi I ini, jalan tol sudah dilapisi dengan aspal dan beton.
Kendaraan dapat melintas dengan cepat dan lancar pada ruas ini. Beberapa fasilitas seperti rambu-rambu serta pembatas jalan juga sudah mulai dipasang.
Tak lama menjajal jalur tersebut, Basuki kemudian berhenti di titik pemberhentian, yakni di kawasan Cigombong. Basuki mengatakan bahwa tol Bocimi Seksi I dapat digunakan fungsional untuk mudik Lebaran.
"Kita sekarang di Cigombong di ruas Bocimi. Ini seksi I dari Bogor sampai ke Cigombong, sepanjang 15 km, ini akan kita fungsikan, saya kira sudah siap, jalan sudah jadi, tinggal aksesorisnya sehingga bisa fungsional," kata Basuki.
Basuki mengatakan, konstruksi dari Seksi I ini sendiri sudah sekitar 89%. Hanya di beberapa titik yang masih harus dirapikan dan dipasangi beberapa asesoris seperti rambu-rambu. Dia menargetkan Seksi I Cigombong ini bisa diresmikan bulan depan.
Tol BORR Seksi Kedung Badak-Simpang Yasmin Juga Mulai Dibuka
|
Foto: Pool/Jasa Marga
|
"Dengan mengucapkan Bismillah, ruas Seksi IIB Bogor Outer Ring Road ini kita resmikan untuk kita operasikan bersama-sama," kata Basuki sembari menekan sirine di lokasi proyek, Bogor, Kamis (7/6/2018) kemarin.
Basuki mengatakan bahwa peresmian tol BORR Seksi IIB ini merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Peresmian ini adalah perintah Bapak Presiden, kemarin beliau telepon tanyakan ruas ini. Saya bilang 'ruas ini panjangnya 2,6 km, apa mau bapak resmikan atau saya potong tumpeng saja?'" Kata Basuki.
"Jadi hari ini kebetulan beliau ada acara peresmian Bandara Ahmad Yani Semarang, sehingga tidak bisa hadir," sambung Basuki.
Lebih lanjut Basuki mengatakan, pembangunan ruas tol BORR ini akan terus dilanjutkan hingga Seksi III nanti. Nantinya, tol BORR ini bisa tersambung hingga ke Parung serta Antasari.
"Ruas tol ini, akan kita teruskan ke arah Parung dan kemudian ke arah Antasari, ke selatan terus ke Cigombong lagi, jadi jalan lingkar Bogor. Mudah-mudahan terbentuk sistem jalan tolnya," kata Basuki.
Pada kesempatan yang sama Dirut PT Jasa Marga Desi Arryani mengatakan bahwa proyek ini dibangun selama 24 jam dengan konstruksi melayang atau elevated. Jalan Tol BORR Seksi IIB dapat membantu Pemerintah Kota Bogor dalam menyelesaikan permasalahan kepadatan arus lalu lintas di jalan arteri.
"Ruas ini belum selesai, masih ada Seksi III yang nanti bakal tersambung jadi Jagorawi II karena tersambung Jagorawi I. Dalam waktu dekat kita harapkan Jagorawi bukan satu-satunya alternatif menuju Bogor," tuturnya.
Secara keseluruhan, Jalan Tol BORR dibagi menjadi empat seksi: Seksi I Ruas Sentul Selatan-Kedung Halang (3,85 Km) telah beroperasi sejak tahun November 2009, Seksi IIA Ruas Kedung Halang-Kedung Badak (1,95 Km) telah beroperasi sejak Mei 2014, Seksi IIB Ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin (2,65 Km), dan Seksi III meliputi Ruas Simpang Yasmin-Salabenda (4,6 Km).
Tarif Tol BORR Seksi Kedung Badak-Simpang Yasmin
|
Foto: Pool/Jasa Marga
|
"Itu disosialisasi dulu dua minggu gratis," kata Basuki usai peresmian di lokasi, Bogor, Kamis (7/6/2018).
Setelah dua minggu sosialisasi, Basuki mengatakan, tarif tol baru ini mulai dikenakan sebesar Rp 1.250 per km. Tarif itu berlaku untuk kendaraan golongan I.
Dengan begitu, maka nantinya, untuk golongan I dari Sentul Selatan hingga Simpang Yasmin akan dikenakan tarif Rp10.000. Tarif tersebut dinilai cukup terjangkau mengingat ruas Seksi IIB ini merupakan jalur layang atau elevated.
"Ini kan elevated. Rp 10.000 itu saya rasa kecil," katanya.
Sementara untuk kendaraan golongan II dan III sebesar Rp15.000 dan kendaraan golongan IV serta golongan V sebesar Rp 20.000.
Kondisi Kesiapan Mudik
|
Foto: Muhajir Arifin
|
"Kalau untuk mudik saya kira banyak sekali sudah dipublikasikan, saya terakhir kemarin dengan Pak Menhub, dengan Kakorlantas, dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi jalan nasionalnya, kemantapannya, kondisi baiknya sudah lebih dari 90%" kata Basuki.
Dia menjelaskan, khusus di Jawa ada sejumlah alternatif jalan yang dapat digunakan pemudik. Mulai dari jalur utara dengan melewati Pantai Utara (Pantura), jalan nasional tengah, hingga jalur selatan dengan Pantai Selatan (Pansela).
"Di utara juga ada tol, yang namanya Trans Jawa. Jadi dari Banten-Jakarta-Semarang-Solo-Kertosono-Ngawi-Mojokerto-Surabaya. Kalau dari Jakarta sampai Surabaya tolnya, jadi kalau tadi jalan nasional sudah 90% siap, baik di utara, tengah, selatan," kata Basuki.
Basuki pun merekomendasikan para pemudik di wilayah Jawa untuk melewati jalur Pansela. Sebab, kata Basuki, di jalur tersebut kondisi jalan lancar untuk dilalui ditambah dengan obyek wisata di jalur tersebut.
"Saya mempromosikan Pansela. Pansela juga kondisinya sangat bagus, dan ditambah lagi daerah wisatanya juga bagus, sehingga bisa orang alternatif untuk mudik dengan lebih nyaman," tuturnya.
Halaman 2 dari 6











































