.webp)
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan pihaknya telah menyusun jadwal dalam mempersiapkan target operasi MRT Jakarta pada Maret 2019. Mulai dari uji coba persinyalan, hingga uji coba menjalankan kereta di atas rel pada 9 Agustus 2018.
Dia memaparkan, pada Juni-Juli 2018, MRT akan masuk dalam tahap integrasi persinyalan di depo dengan kereta pertama. Kemudian pada 23 Juli 2018 akan dimulai tes persinyalan tanpa menggunakan kereta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu 10 September 2018 mulai tes uji pergerakan kereta di jalur utama. Kereta terakhir akan datang di akhir November dan uji coba kereta ke 2-16 di jalur utama itu di Desember. 15 Februari 2018 itu full trial run," sambungnya.
William juga menjelaskan, saat ini progres pembangunan konstruksi mass rapid transit (MRT) Jakarta fase I Lebak Bulus-Bundaran HI secara kesuluruhan mencapai 94,6%. Rinciannya, untuk jalur bawah tanah 96,87% dan pengerjaan jalur layangnya mencapai 92,40%.
"Jadi per bulan ini, progres kita sudah mencapai 94,62% untuk konstruksi," kata William.
Dia menambahkan untuk saat ini pihaknya telah masuk dalam tahap persiapan operasi MRT Jakarta tahap I ini. Seluruh rangkaian rel kereta juga sudah tersambung seluruhnya pada akhir bulan ini.
"Tinggal finishing. Persiapan integerasi sistem dengan kereta, sumber daya manusia, itu yang sedang kita lakukan persiapan," ujarnya.
"Railway, track work sudah terselesaikan, jadi seluruh rel keteta sudah terpasang, yang minggu-minggu, hari-hari terakhir ini yang kita lengkapi, kerjakan itu pengelasan," tutupnya.
