Salah satunya proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT). Budi menyebut, beberapa investor yang sudah menyatakan minat di antaranya dari Korea sampai Jepang.
"Oh investor itu banyak sekali, LRT itu sangat dinikmati. Banyak termasuk Korea-Jepang, lebih dari 16 investor," kata dia kepada wartawan seusai menghadiri acara Investment Award di Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kamis (12/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan juga video 'Biaya Pembangunan LRT Indonesia Vs Dunia':
Ia menjelaskan, LRT yang banyak diminati investor. Ia menyebut hampir semua investor sudah menyiapkan dana untuk membangun LRT tersebut
"(Uangnya) siap," kata dia.
Menhub secara rinci mengatakan, beberapa investor yang tertarik selain dari negara Korea dan Jepang ada pula dari China dan beberapa negara lain.
"Jepang, Korea, Cina, dan beberapa negara eropa. Kita memang mengupayakan majority daru infrastruktur itu kita. Tapi sarana dan sebagian prasarana, dan OM (operator managemen) itu kita kasih investor," kata dia.
Baca juga: Sudah 40%, LRT Jabodebek Operasi 2019? |
Lebih lanjut Menhub mengatakan, semua investor tersebut akan menggunakan skema kerja sama public-private partnerships (PPP).
"Skemanya PPP," kata dia
Sebagai informasi Indonesia saat ini sudah memiliki tiga proyek LRT. Yakni LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek), LRT Jakarta yang menghubungkan Velodrome hingga Kelapa Gading di Jakarta Timur. Berikutnya ada LRT Palembang yang sudah selesai penggarapan fisiknya.