Jakarta -
Pembangunan kereta light rail transit (LRT) Jakarta terus dikebut. Kereta ini ditargetkan rampung saat gelaran akbar Asian Games mendatang.
LRT Jakarta menguhubungkan Kelapa Gading Jakarta Utara dan Velodrome di Jakarta Timur. Panjang lintasan kereta ini 5,8 km.
LRT akan menjadi alat transportasi modern yang dimiliki Jakarta. Alat transportasi ini juga akan terintegrasi dengan alat transportasi lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek LRT Jakarta di akhir pekan kemarin. Kunjungan Budi Karya untuk memastikan proyek ini rampung sesuai target.
Bagaimana perkembangannya? Kapan proyek ini diresmikan? Berikut ulasannya:
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau progres proyek light rail transit (LRT) Jakarta, Minggu (15/7/2018). Proyek kereta dengan panjang 5,8 km tersebut menghubungkan Kelapa Gading di Jakarta Utara hingga Velodrome di Jakarta Timur.
Berdasarkan pantauan detikFinance, Budi Karya tiba di sekitar lokasi proyek yakni Stasiun Kelapa Gading Boulevard sekitar pukul 13.00 WIB. Saat kunjungan, Budi Karya mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitam.
Kemudian, Budi Karya berjalan menuju bagian dalam stasiun yang letaknya di bagian atas (elevated). Di sana, Budi Karya mendapatkan penjelasan perkembangan proyek dari kontraktor.
Tak lama, Budi Karya berjalan memasuki kereta LRT yang sudah terpasang di rel. Kemudian, kereta LRT dijalankan beberapa kali maju dan mundur.
Tak terdengar suara bising saat kereta bergerak. Bahkan, guncangan pun juga hampir tak terasa.
"Kereta kedap suara, mulus," demikian komentar Budi Karya.
Sebanyak 8 unit kereta atau gerbong LRT baru saja tiba di Jakarta. Hal itu menjadi tanda seluruh proses produksi kereta LRT oleh Hyundai Rotem Korea Selatan telah rampung.
"Dalam waktu pengerjaan yang sangat singkat, kami memastikan bahwa kereta LRT ini sesuai dengan spesifikasi teknis dan memenuhi faktor keselamatan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku," kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Dwi Wahyu Daryoto dalam keterangan tertulis.
Pihaknya mengatakan akan terus mengebut infrastruktur LRT. Sehingga, LRT bisa digunakan saat Asian Games.
"Kami terus mempercepat sejumlah proses pengerjaan infrastruktur ini. Kami terus bekerja siang dan malam sehingga LRT Jakarta akan dapat beroperasi sesuai target awal, yaitu pada Asian Games 2018," tambah Dwi Wahyu.
Sebelumnya, 2 unit kereta LRT tiba di Indonesia Kendaraan Terminal, Tanjung Priok, pada 13 April 2018. Sebanyak 6 unit tambahan kemudian tiba pada 9 Juni dan telah diparkir di jalur simpan LRT pada 24 Juni 2018. Kedatangan 8 kereta LRT melengkapi sarana LRT yang dipesan yakni sebanyak 16 unit.
Pembangunan light rail transit (LRT) Jakarta menghubungkan Kelapa Gading ke Velodrome terus dikebut. Rencananya, LRT ini akan dipakai saat Asian Games.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, LRT Jakarta bakal diresmikan 10 Agustus 2018 mendatang.
"Kita resmikan bisa tanggal 10 mungkin ya, 10 Agustus," kata dia di proyek LRT Stasiun Kelapa Gading Boulevard Jakarta, Minggu (15/7/2018).
Budi Karya menuturkan, secara keseluruhan proyek ini sudah mencapai 75%. Depo LRT sendiri progresnya masih 15%.
Budi Karya mengatakan, untuk prasarana dan sarana sudah hampir selesai atau mencapai 92%.
"Overall 75%, dari 75% itu 15% adalah depo. Jadi sebenarnya ini sudah 92%," ujar Budi Karya.
Budi melanjutkan, selain pembangunan fisik LRT, saat ini sertifikasinya juga sedang dikebut. Sertifikasi LRT tengah berlangsung dan direncanakan selesai Agustus mendatang.
Dia mengatakan, LRT merupakan bagian sistem transportasi massal Jakarta. LRT akan melengkapi jaringan transportasi massal lain seperti MRT.
"Jadi kita harapkan interkoneksinya itu, antar modal, dengan MRT, dengan bus dengan kereta listrik dan sebagainya," tutupnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman