Perkembangan Terkini Pembangunan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi

Perkembangan Terkini Pembangunan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 22 Jul 2018 12:40 WIB
Foto: Dok
Jakarta - Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), Seksi 1 Simpang Susun (SS) Tanjung Morawa-Parbarakan telah berfungsi secara fungsional untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2018. Setelah libur Lebaran 2018 usai, pembangunannya pun kembali di teruskan.

Simpang Susun Tanjung Morawa-Parbarakan sendiri memiliki panjang 10,75 kilometer ternyata telah siap dioperasikan.


Jalan Tol MKTT Seksi 1 sendiri akan menghubungkan Jalan Tol Eksisting Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) dengan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 2-6 (Kualanamu-Sei Rampah) yang sebelumnya telah beroperasi sejak 13 Oktober 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalan tol ini nanti akan menghubungkan Jalan Tol Belmera yang saat ini sudah terintegrasi dengan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Kami berharap setelah beroperasi secara menyeluruh, jalan tol ini nantinya mampu berkontribusi pada perkembangan perekonomian wilayah," kata Direktur Utama PT Jasamarga Kualanamu Tol Agus Suharjanto dalam keterangan tertulis, Minggu (22/7/2018).

Agus yakin jalan tol MKTT akan meningkatkan konektivitas guna memperlancar distribusi dan menurunkan biaya logistik barang dan jasa. Keberadaan tol ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Bandara Kualanamu menuju Kota Medan atau sebaliknya, yakni dari saat ini sekitar dua jam menjadi hanya 45 menit.

Secara keseluruhan, Jalan Tol MKTT terdiri atas tujuh seksi. Sementara untuk seksi 7 Sei Rampah-Tebing Tinggi sepanjang 9,3 Km dibagi menjadi 2 seksi yakni 7A dan 7B. Seksi terakhir yang ditargetkan rampung awal tahun 2019, saat ini progres tanahnya sudah 91,75%, konstruksi Seksi 7A 53,882% dan 7B 77,84%.

Jalan Tol MKTT pengusahaannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Kualanamu Tol yang terdiri atas 7 seksi sepanjang 61,7 km dengan nilai investasi mencapai Rp 4,9 triliun.


Sebagian konstruksi Tol MKTT dibangun menggunakan APBN sebagai dukungan pemerintah meningkatkan kelayakan finansialnya. Dukungan berupa konstruksi pada Seksi 2 (Kualanamu-Parbarakan) sepanjang 7,05 km dan Seksi 1 (Tanjung Baru-Parbarakan) sepanjang 7,5 km, dengan progres konstruksi keduanya sudah selesai 100%. (dna/dna)

Hide Ads