LRT Medan Harus 60% Konten Lokal, Begini Kesiapan Inka

LRT Medan Harus 60% Konten Lokal, Begini Kesiapan Inka

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Jumat, 27 Jul 2018 11:03 WIB
Ilustrasi LRT Foto: Marlinda Oktavia Erwanti
Jakarta - PT Kereta Api Indonesia atau INKA (persero) yakin pihaknya bisa membangun light rail transit (LRT) Medan dengan konten 60% berasal dari lokal. Bagaimana caranya?

Menurut Direktur Produksi PT INKA, Bayu Waskito Sudadi untuk mendorong penggunaan konten lokal, pihaknya akan melakukan transfer teknologi dengan perusahaan luar negeri.



Di mana proses tersebut mengharuskan perusahaan memproduksi barang di Indonesia bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggunakan bahan baku lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita siap. Jadi INKA dengan vendor luar negeri itu kita wajibkan transfer teknologi ke BUMN, seperti Bombardier kerjasama ke Barata Gresik produksi brogigi kereta," paparnya kepada detikFinance, Jumat (27/7/2018).

"Untuk proporsi yang biasa kita beli itu motor traksi kita wajibkan untuk transfer teknologi ke PT Pindak nanti kita bisa beli ke Pindak," terangnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengaku telah melakukan pembicaraan terkait pembangunan LRT Medan. Namun baru sebatas kesiapan.

"Sudah ada pembicaraan tetapi belum intens belum masuk ke detail. Baru persiapan," ungkap dia.



Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta proyek LRT Medan menggunakan komponen lokal sebesar 60%. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban pemerintah.

Pasalnya, proyek tersebut menggunakan skema KPBU di mana capex diharapkan berasal dari pemerintah sebesar Rp 13.339 triliun. Lantas, ia berharap dengan menggunakan konten lokal biaya tersebut bisa berkurang. (dna/dna)

Hide Ads