Alexander Nandar, Kepala Satuan Kerja (Satker) Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mengatakan, saat ini pengerjaan Bendungan Logung Kudus mencapai 84%.
"Saat ini sekitar 84% progresnya," kata Nandar kepada awak media di Bendungan Logung Kudus, Jawa Tengah, Selasa (31/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya menargetkan September 2018 adalah target selesainya pembangunan bendungan. Nandar menuturkan, untuk pengisian air bendungan tidak harus 100% pengerjaan selesai. Yang penting, bangunan pelimpah (spillway), tubuh bendungan, pelimpah, dengan segala instrumen selesai dikerjakan.
"Kami mengejar target percepatan di September," tuturnya.
Pihaknya saat ini juga tengah menyelesaikan pengerjaan sarana penunjang seperti jalan akses, rumah dinas, pagar, dan lainnya. Sebab, hal itu masuk juga dalam bagian pengerjaan proyek Logung.
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, Bendungan Logung adalah proyek strategis nasional. Karenannya polisi sampai saat ini terus melakukan penjagaan ketat biar pengerjaan selesai tepat waktu.
"Kami minta jajaran Polres Kudus ikut bantu mensupport para pekerja yang ada di sini, supaya biar bisa bekerja secara aman, dan bisa selesai tepat waktu," kata Condro saat meninjau lokasi Bendungan Logung di Jekulo, Kudus.
Dia menuturkan, polisi dari awal sudah memberikan pendampingan baik polsek, polri, TNI, dan bahkan ada petugas yang terus menjaga jangan sampai ada yang mengganggu, apakah itu kendaraan proyek yang terganggu, maupun mungkin ada gangguan dari luar.
Pembangunan Bendungan Logung yang terletak di Kabupaten Kudus, dimulai tahun 2015 dan ditargetkan selesai pada tahun 2018.
Konstruksi dilakukan oleh PT Wijaya Karya dan PT Nindya Karya, KSO dengan anggaran sebesar Rp 604 miliar.
Proyek ini merupakan pekerjaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
Manfaat bendungan ini yakni mampu menampung air sekitar 20,15 juta meter kubik, menambah luasan sawah yang diairi dari semula 2.200 Ha menjadi 5.355 Ha.
Bendungan Logung juga bisa memenuhi kebutuhan air baku untuk masyarakat dan industri sebesar 200 liter/detik bagi 130.909 jiwa yang tinggal di Kota Kudus dan sekitarnya, mengurangi banjir hingga 30%, pariwisata dan pembangkit listrik mikro hidro sebesar 0,5 Megawatt. (zlf/zlf)