LRT Palembang Mogok, Bagaimana INKA Meyakinkan Negara Lain?

LRT Palembang Mogok, Bagaimana INKA Meyakinkan Negara Lain?

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 16 Agu 2018 19:46 WIB
Foto: Dok. Humas LRT Palembang
Jakarta - Sarana transportasi light rail transit (LRT) Palembang sempat mogok alias berhenti saat beroperasi. Kejadian ini terhitung sebanyak tiga kali di waktu yang berdekatan.

PT INKA (Persero) sebagai produsen LRT Palembang menjadi sorotan atas kejadian tersebut. INKA juga sudah mengekspor rangkaian kereta ke banyak negara di dunia, bahkan saat ini juga tengah melakukan produksi pesanan lanjutan.

Bagaimana INKA meyakinkan calon mitranya di negara lain?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan dunia perkeretaapian, ini bukan benar tapi masih wajar. Jadi justru itu lah kami minta bantuan teman-teman kami lagi gencar-gencarnya nerobos pasar global dan pasar internasional," kata Direktur Utama INKA Budi Noviantoro di markas detikcom, Jakarta Selatan, seperti ditulis Kamis (16/8/2018).


Ia melanjutkan, kereta buatan INKA sudah dipesan Bangladesh dengan jumlah yang tidak sedikit. INKA mendapatkan pesanan kereta untuk Bangladesh sebanyak 250 dan 50 di antaranya dikirim Oktober 2018 mendatang.

"Alhamdulillah kami sudah bisa dapat pesanan dan memenuhi pesanan dari Bangladesh 250, Oktober kita kirim 50 ke Bangladesh," kata Budi.

Di Asia Tenggara, Filipina juga memesan kereta buatan Madiun tersebut. Filipina memesan tiga lokomotif dan empat kereta rel diesel (KRD).

"Kami dapat pesanan juga dari Filipina 3 lokomotif, 4 KRD tanggal 15 ini proses di Srilanka sama juga," tutur Budi.


Pihaknya juga melakukan penjajakan kerja sama hingga Kamerun. Kostarika hingga Peru juga tertarik dengan produk INKA.

"Saya roadshow ke Kamerun, Bangladesh dan sekarang saya juga ngundang, kami diundang sama teman-teman dari Kostarika sebetulnya dan Peru, akrena belum ada waktu anda yang ke sini kita yang backup," ujar Budi. (ara/hns)

Hide Ads