Proyek Bandara Cikembar Terkendala Masalah Lahan untuk Runway

Proyek Bandara Cikembar Terkendala Masalah Lahan untuk Runway

Mochamad Solehudin - detikFinance
Kamis, 30 Agu 2018 15:15 WIB
Foto: Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan/ Mochamad Solehudin
Bandung - Rencana pembangunan Bandara Sukabumi di Kecamatan Cikembar masih mengalami beberapa kendala. Terutama menyangkut pembangunan runway bandara tersebut.

Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan bersama pemerintah pusat telah menggelar rapat membahas rencana pembangunan Bandara Cikembar. Dalam rapat tersebut terjadi sedikit perdebatan mengenai pembangunan runway.

"Pembangunan Cikembar, ada perdebatan sedikit. Karena untuk runway itu tidak bisa terlalu panjang," kata Iriawan, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (30/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, idealnya panjang runway Bandara Cikembar bisa mencapai 1.600 meter atau 1.800 meter agar pesawat ATR 72 bisa mendarat. Namun ada beberapa kendala untuk bisa merealisasikannya.

Contohnya saja kontur tanah yang cukup berbukit hingga adanya sutet di sekitar runway yang akan dibangun. "Ada sutet, terus overall-nya kira-kira untuk manuver pesawat kurang bagus. Karena kalau Cekungan Bandung kan jauh antara bukit kalau ini dekat," ucapnya

Karena ada kendala, kemudian ada opsi untuk memindahkan pembangunan ke wilaya Citarate, Kabupaten Sukabumi. Namun, pihaknya tidak setuju karena akses menuju ke lokasi terlalu jauh dari pusat kota.

"Ada yang panjang (untuk bangun runway) di Citarate, tapi terlalu jauh. Itu dari Sukabumi saja tiga jam lebih. Kalau sekarang kan Cikembar hanya menit itungannya (untuk ke pusat kota)," ucapnya.

Dia akan tetap berupaya untuk mendorong pemerintah pusat agar pembangunan Bandara Sukabumi tetap dilakukan di Kecamatan Cikembar. Selain lokasinya ideal, juga memiliki prospek yang cukup baik dibandingkan dengan di Citarate.

"Di Cikembar ideal, 30 km dari kota dan 30 km dari kabupaten. Nanti demand besar, karena bukan di masalah pariwisata saja tapi orang Sukabumi banyak ke Jakarta, ekonomi atau pendidikan. Kalau di Citarate itu hanya pariwisata, sayang jauh juga," katanya. (zlf/zlf)

Hide Ads