Menurut Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo proyek yang dikaji antara lain Jakarta loop line atau kereta layang dan kereta api di Kalimantan.
Wahyu menjelaskan proyek kereta api memerlukan bahan baku dari luar negeri. Sementara jika membangun Jakarta Loop Line, di sisi lain ada proyek light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) yang sedang berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu menambahkan untuk proyek kereta api di Kalimantan hingga kini belum selesai pembahasannya.
"Ya itu (proyek kereta di Kalimantan) juga kan belum beres-beres ya, nanti dilihat juga," kata Wahyu.
Sebelumnya, pemerintah sudah menunda proyek listrik 15.200 megawatt. Proyek ini merupakan bagian dari program 35.000 megawatt. Kebijakan ini akan membuat menghemat biaya impor sebesar Rp 149 triliun. (hns/hns)