Pertama adalah jalur dari Stasiun Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari dengan panjang lintasan 11,5 km. Jalur ini secara resmi tidak beroperasi mulai tahun 1978.
"Itu kan jalur-jalur yang sudah mati tapi jalurnya masih ada, cuma memang sudah ditempati sama warga, ada beberapa bangunan, jembatannya juga masih tersisa, itu satu," kata Humas PT KAI Agus Komarudin kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya ada jalur dari Stasiun Bandung-Ciwidey sepanjang 37,8 km. Jalur ini secara resmi tidak beroperasi mulai tahun 1975.
"Yang kedua jalur Bandung-Ciwidey ya, Bandung-Dayeuh Kolot-Banjaran-Soreang-Ciwidey. Itu kan semua potensi wisata juga, potensi pertumbuhan ekonomi penduduk di situ," sebutnya.
Berikutnya, jalur ketiga adalah Stasiun Cibatu-Stasiun Garut-Stasiun Cikajang dengan total panjang lintasan 47,5 km. Yang keempat memiliki jalur dari Stasiun Banjar-Pangandaran-Cijulang dengan panjang lintasan 82 km.
"Jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang. Itu wilayah Jawa Barat. Satu lagi itu Cibatu-Garut-Cikajang," tambahnya. (zlf/zlf)