Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan Trans Papua dilakukan secara besar-besaran di pemerintahan saat ini. Hal tersebut dibuktikan lewat alokasi anggaran infrastruktur yang cukup besar untuk pembangunan di Papua.
"Kita memberikan anggarannya itu jauh lebih besar. Di pemerintahannya beliau (Jokowi) ini, di Papua itu (anggaranya) sekitar Rp 6 triliun sebelum dipisah balainya dengan Papua Barat. Sebelumnya bisa kita lihat datanya pasti lebih kecil," kata Basuki saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (14/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di PU dulu di 2014 juga sempat Rp 60 triliun, Rp 70 triliun anggarannya. Kemudian naik jadi Rp 100 triliun 2015. Lalu dipertahankan terus. Nah itu memberikan prioritas (anggaran) ke Papua," tambahnya.
Adapun selama 2015-2019, pemerintah menargetkan menyelesaikan 1.066 km jalan Trans Papua sehingga menjadi fungsional/dapat dilalui seluruhnya. Seluruh jalan Trans Papua akan diselesaikan hingga akhir tahun 2019, melalui pembangunan jalan baru sepanjang 865 km di Provinsi Papua dan 151 km di Provinsi Papua Barat.
Namun demikian, hingga akhir tahun 2019 masih akan terdapat 1.678 km jalan yang belum beraspal di Provinsi Papua dan 379,39 km di Provinsi Papua Barat. (eds/hns)