Progres Jalan Trans Papua di Era Jokowi

Progres Jalan Trans Papua di Era Jokowi

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Sabtu, 15 Sep 2018 16:58 WIB
Progres Jalan Trans Papua di Era Jokowi
Foto: Dok.Kementerian PUPR
Jakarta - Pembangunan jalan menjadi salah satu agenda infrastruktur prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Terutama pembangunan jalan di luar Pulau Jawa demi mendorong pemerataan ekonomi.

Salah satunya di Provinsi Papua dan Papua Barat. Pembangunan jalan di Papua terbagi tiga kategori yaitu jalan nasional, jalan Trans Papua dan jalan paralel perbatasan Papua.

Dari ketiga kategori jalan tersebut, pembangunan jalan Trans Papua menjadi prioritas selama periode 2015-2019. Total panjang jalan Trans Papua 4.330 km sendiri ditargetkan tembus seluruhnya sampai akhir 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan difokuskan untuk menyelesaikan Trans Papua pada ruas-ruas jalan kabupaten/kota yang belum tersambung menjadi jalan fungsional dan membuka isolasi wilayah-wilayah terpencil.

Lantas, seberapa besar capaian pembangunan Jalan Trans Papua di era pemerintahan saat ini sebenarnya? Berikut paparan data dan ulasan lengkapnya:

Bangun 1.066 Km Trans Papua

Foto: Dok.Kementerian PUPR
Berdasarkan data Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, total panjang jalan Trans Papua di Provinsi Papua dan Papua Barat yang sudah tersambung sampai 2014 adalah 3.263 km.

Hingga akhir 2014 jalan Trans Papua di Provinsi Papua yang sudah tembus sepanjang 2.343 km dengan sisa jalan yang belum terhubung sepanjang 865 km. Sedangkan untuk Trans Papua di Provinsi Papua Barat baru tembus sepanjang 920 km dengan sisa jalan yang belum terhubung sepanjang 151 km sampai 2014.

Sisa jalan yang belum tembus pun ditargetkan rampung dengan masa pembangunan 2015-2019.

Trans Papua di Provinsi Papua yang sudah tersambung mencapai 2.907 km dari total panjang 3.259 km hingga akhir 2017. Proyeksi jalan Trans Papua di Provinsi Papua yang dibangun dalam rentang 2015-2019 sepanjang 865 km.

Sedangkan total jalan Trans Papua Provinsi Papua Barat yang dibangun pada periode 2015-2018 adalah 150 km. Saat ini jalan Trans Papua di Provinsi Papua Barat sudah tembus seluruhnya sepanjang 1.071 km.

Dengan demikian selama 2015-2019, pemerintah bakal menyelesaikan 1.066 km jalan Trans Papua sehingga menjadi fungsional atau bisa dilewati seluruhnya. Seluruh jalan Trans Papua akan diselesaikan pada akhir 2019, melalui pembangunan jalan baru sepanjang 865 km di Provinsi Papua dan 151 km di Provinsi Papua Barat.

Masih Ada 2.057 Km Tak Beraspal

Foto: Wilpret Siagian
Jalan Trans Papua sepanjang 4.330 km ditargetkan tersambung seluruhnya hingga akhir 2019. Jalan tersebut terdiri dari 3.259 km di Provinsi Papua dan 1.070 km di Provinsi Papua Barat.

Namun, tak seluruh jalur Trans Papua bakal beraspal seperti kondisi jalan pada umumnya. Berdasarkan data Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, hingga akhir tahun 2019 masih akan terdapat sekitar 1.678 km jalan lagi yang belum beraspal di Provinsi Papua.

Sementara untuk Provinsi Papua Barat, kondisi jalan yang beraspal hingga akhir 2019 mencapai 691,23 km dan tanah 379,39 km. Adapun hingga akhir hingga akhir tahun ini, kondisi jalan yang beraspal diharapkan sudah sepanjang 643,92 km dan kondisi tanah sepanjang 426,7 km.

Dengan demikian, maka total panjang jalan Trans Papua yang belum beraspal hingga akhir 2019 sekitar 2.057 km lagi. Terdiri dari 379,39 km di Provinsi Papua Barat dan 1.678 km di Provinsi Papua.

Beda Pembangunan Trans Papua Era Jokowi dengan Sebelumnya

Foto: Wilpret Siagian
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan Trans Papua dilakukan secara besar-besaran di pemerintahan saat ini. Hal tersebut dibuktikan lewat alokasi anggaran infrastruktur yang cukup besar untuk pembangunan di Papua.

"Kita memberikan anggarannya itu jauh lebih besar. Di pemerintahannya beliau (Jokowi) ini, di Papua itu (anggaranya) sekitar Rp 6 triliun sebelum dipisah balainya dengan Papua Barat. Sebelumnya bisa kita lihat datanya pasti lebih kecil," kata Basuki saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Basuki juga mengatakan semakin besarnya anggaran pembangunan infrastruktur yang dialokasikan ke Kementerian PUPR, maka semakin besar juga anggaran yang dialokasikan untuk Papua.

"Di PU dulu di 2014 juga sempat Rp 60 triliun, Rp 70 triliun anggarannya. Kemudian naik jadi Rp 100 triliun 2015. Lalu dipertahankan terus. Nah itu memberikan prioritas (anggaran) ke Papua," tambahnya.

Capaian Pembangunan Jalan Nasional

Foto: Dok.Kementerian PUPR
Berdasarkan data Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan jalan nasional di Provinsi Papua-Papua Barat dari 2015 hingga 2018 telah mencapai 1.982 km. Adapun 1.982 km jalan yang sudah terbangun tersebut terdiri dari 791 km pada 2015, 477 km pada 2016, 345 km pada 2017 dan 369 km pada 2018.

Sementara untuk pemeliharaan jalan selama periode 2015-2018 ditargetkan mencapai 14.367 km. Adapun 14.367 km panjang jalan tersebut terdiri dari 2.933 km pada 2015, 3.625 km pada 2016, 3.969 km pada 2017 dan 3.840 km pada 2018.

Percepatan pembangunan infrastruktur di Papua berdasarkan Inpres Nomor 5 Tahun 2007 tentang percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat. Kementerian PUPR ditugaskan membangun 11 ruas strategis sepanjang 3.131,6 km (1.070,95 km di Provinsi Papua Barat dan 2.060,65 km di Provinsi Papua).

Melalui Inpres tersebut, total pembangunan jalan nasional di provinsi Papua dan Papua Barat sejak tahun 2005 hingga 2014 tercatat sepanjang 4.040 km. Sedangkan total pemeliharaan jalan nasional di kedua provinsi tersebut pada periode yang sama adalah sepanjang 18.263 km.


Halaman 2 dari 5
(eds/ang)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads