Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar angkat bicara soal aksi tersebut. Melalui akun Instagram @williamsabandar, William menegaskan perbuatan tersebut sangat tidak terpuji.
"Saya mengutuk keras vandalisme yang dilakukan pada salah satu kereta baru MRT Jakarta kemarin subuh. Ini adalah hal yang sangat tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum yang mungkin tidak/belum sadar bahwa fasilitas publik ini adalah milik semua masyarakat Indonesia, termasuk milik si pelaku," tulis William seperti dikutip detikFinance, Sabtu (22/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT MRT Jakarta juga telah meminta kepada pihak berwajib untuk mengusut kasus ini sampai selesai. Para pelaku juga diharapkan bisa dihukum sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kami telah meminta kepada pihak berwajib agar kasus ini diusut sampai tuntas dan agar pelaku diberikan hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tutur William.
Peristiwa tersebut, lanjut William, menjadi pelajaran bagi MRT Jakarta untuk meningkatkan keamanan di berbagai titik. Intensitas pengamanan akan ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Seluruh titik di mana masih memungkinkan orang masuk secara ilegal kami perkuat pengamanannya. Intensitas dan kualitas pengamanan kami tingkatkan, baik dari sisi personil maupun instrumen pengamanan," kata William.
Pihaknya juga mengajak untuk ikut menjaga fasilitas publik ini. Pasalnya, MRT Jakarta nantinya akan menjadi transportasi yang akan digunakan banyak orang.
"Mari kita semua mencintai dan ikut merawat fasilitas publik. Ini adalah rumah milik kita. Kalau bukan kita yang mencintai dan merawatnya, lalu siapa lagi?" tutup William.
(ara/hns)