Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengarahkan kapal-kapal logistik untuk bantuan dari berbagai daerah lewat Pelabuhan Pantoloan, Palu.
Nantinya, barang kebutuhan masyarakat ini akan didistribusikan ke pusat kota Palu, Donggala dan beberapa daerah yang terkena dampak bencana gempa lainnya di Sulawesi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski fasilitas crane untuk mengangkut boks logistik dan kontainer rusak, namun pelabuhan ini masih memadai untuk bisa digunakan.
"Memang pelabuhan-pelabuhan yang efektif yang saya langsung lakukan pengecekan adalah Pantoloan. Sudah dipersiapkan dengan baik oleh Pelindo 4 dan ASDP," kata dia dalam pressconference di Gedung Karsa, Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).
Ketika ditanya oleh wartawan mengenai adanya informasi bahwa Pelni baru bisa membuka pelabuhan pada tanggal 4 Oktober 2018.
Budi Karya menjawab ia hanya akan fokus pada dua pelabuhan yang sudah ia pantau kondisinya bisa difungsikan segera, yaitu Pelabuhan Pantoloan dan Pelabuhan Belang-belang, Mamuju, Sulawesi Barat.
"Pelabuhan terdekat yang bisa diefektifkan Pelabuhan Pantoloan dan Pelabuhan Pelabuhan Belang-belang," kata dia.
Meski begitu Budi Karya menjelaskan meski pelabuhan tersebut bisa digunakan Perjalanan dari Pelabuhan Belang-belang ke Palu membutuhkan waktu perjalanan darat sekitar 7 jam. Sementara waktu perjalanan angkutan dari Pelabuhan Pantoloan membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk sampai ke pusat kota Palu.
"Tapi memang Mamuju ke Palu itu 7 jam tapi menurut saya sekarang ini relatif masih ada ruang di Pantoloan. Perjalanan kapal kapal itu saya sarankan ke Pantoloan karena itu relatif lebih banyak ruang dan bahkan ada satu planing yang lebih pasti. Kita bisa fungsikan pelabuhan itu sebagai fungsi pelabuhan pengangkutan penumpang dan logistik," jelas dia.
Budi menjelaskan siang ini pihaknya akan mendata kapal mana saja yang membawa barag kebutuhan yang akan ke Palu. Setelah didata kapal-kapal tersebut akan diarahkan ke Pelabuhan Pantoloan.
"Siang ini kita akan infentarisir mana saja kapal yang lagi bergerak ke arah palu," papar dia.
Tonton juga 'Waduh! Ribuan Napi di Sulteng Kabur Saat Gempa dan Tsunami':
(dna/dna)