Wilayahmu Rawan Gempa? Bisa Kok Bangunan Rumahmu Tetap Aman

Wilayahmu Rawan Gempa? Bisa Kok Bangunan Rumahmu Tetap Aman

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 04 Okt 2018 13:24 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Gempa bumi yang menghantam Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi perhatian dunia. Banyak bangunan hancur akibat gempa tersebut. Padahal, ternyata Indonesia sudah punya teknologi pondasi tahan gempa yang bisa membuat bangunan tetap aman meski dihantam guncangan.

Teknologi tersebut adalah pondasi tahan gempa konstruksi sarang laba-laba (KSLL) yang hak patennya dimiliki oleh penemu asal Indonesia bernama Kris Suyanto.

Teknologi konstruksi tahan gempa ini sudah ada sejak 1978 dan secara lebih serius dikembangkan lagi sejak tahun 2003.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ditemukan tahun 1978 sarang laba laba. Tahun 2003 diserahkan ke saya, saya kembangkan dengan ITB dan terbukti teknologi itu layak," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (4/10/2018).


Dia menceritakan, dengan menggunakan teknologi konstruksi sarang laba-laba, bangunan akan bergerak mengikuti arah getaran. Sehingga, efek getaran gempa terhadap struktur bangunan akan lebih minim dan potensi bangunan runtuh pun lebih kecil.

"Pada sistem laba-laba tidak dilawan, gerakan gempa itu diikuti, itu yang membuat konstruksi di atasnya tidak terlalu menghadapi guncangan gempa," paparnya.

Hal ini berkebalikan dengan teknologi pondasi konvensional seperti pondasi cakar ayam misalnya. Pondasi cakar ayam cenderung kaku dan bersifat melawan arah getaran gempa. Sehingga konstruksi bangunan yang ditopang pondasi konvensional akan lebih mudah runtuh ketika terjadi gempa.

"Pada sistem lain (konvensional) kuat dilawan kuat. Kalau sambungannya dipancang di tempat lain nggak baik bisa runtuh," tambahnya. (dna/dna)

Hide Ads