Di tengah keberhasilan pembangunan tol masih menyisakan masalah di lapangan. Salah seorang warga bernama Abdulrachman melalui surat pembaca mengaku rumahnya kehilangan akses jalan karena pembangunan tol tersebut
detikFinance mengecek kebenaran informasi ini. Rumah Abdulrachman berada di Jalan Mandala, RT 4 RW 2, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sampai di rumah Abdulrachman, maka akan tampak rumah bercat warna hijau tepat di samping Gerbang Tol Cilandak Utama. Rumah yang tampak sederhana itu dikontrakan untuk satu keluarga.
Yang menjadi masalah Abdulrachman bukan jalan kecil yang dilewati di awal. Jalan akses yang hilang ialah yang berada di tepat depan rumah Abulrachman, di mana jalan itu bisa terkoneksi ke jalan besar yakni Jalan Bango.
![]() |
Abdulrachman mengatakan, jalan di depan rumahnya mulanya memiliki lebar sekitar 1,7 meter dan beraspal. Kini, jalan tersebut tak layak dan sulit dilalui baik pejalan kaki dan kendaraan motor. Jalan sepanjang kurang dari 100 meter itu kini lebarnya tak kurang dari 0,5 meter dan berlapiskan tanah. Tekstur jalannya pun tidak rata alias berombak.
Pagar pembatas tol di samping jalan tersebut tak rata tingginya. Ada yang lebih dari 1 meter, ada yang kurang dari 1 meter. Tembok tersebut juga tampak ada yang miring.
"Jalan aspal mulanya, itu arah ke sana (arah Jalan Bango) masuk mobil, kalau yang di sini masuk motor doang," kata dia saat berbincang dengan detikFinance di kediamannya, Rabu (10/10/2018).
![]() |
Selain itu, jalan kecil ini juga tak memiliki saluran air. Dia khawatir air tak mengalir saat hujan tiba.
Abdulrachman menjelaskan mulanya dia memiliki lahan sekitar 300 meter2 di wilayah ini. Karena pembangunan tol, lahannya tersisa sekitar 100 meter.
![]() |
Di akhir tahun 2017, dia mengatakan, pemilik proyek PT Citra Whassputowa menjanjijan jalan akses di depan rumahnya tetap utuh kendati tol dibangun.
Seiring berjalannya waktu jalan akses itu tak diurus hingga tersisa seperti saat ini. Menurut pengakuannya, pemilik proyek menjanjikan jalan akses pada Maret 2018 lalu.
Lantaran tak ada perkembangan, dia menemui kepala proyek PT Citra Whaspputowa pada bulan April. Dia bilang, kepala proyek menyatakan ada salah pengukuran sehingga Abdulrachman tak mendapat akses jalan.
"Ada kesalahan pengukuran. Memang bapak nggak dapat jalan," keluhnya.
Tonton juga 'Asyik, Lewat Tol Desari Seksi I Gratis Selama Seminggu!':
(hns/hns)