Humas PT KAI (Persero) Agus Komarudin menjelaskan, pengelola kereta bandara melibatkan sejumlah pihak dalam meningkatkan pengawasan tersebut, yakni Pihak Stasiun Manggarai, PT Railink, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), dan Petugas Keamanan Dalam (PKD).
"Tentu dalam kejadian ini pastinya kita terus upaya tingkatkan pengawasan agar tidak terjadi vandalisme semacam ini," kata dia saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Jumat (12/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan pengawasan bukan dilakukan dengan menambah jumlah personel yang bertugas, melainkan dengan memusatkan pengawasan di titik-titik yang kemungkinan rawan terhadap aksi vandalisme.
"Kalau jumlah kita nggak sih, cuma kita lihat lebih ke titik titik mana yang kira kira bisa mereka (pelaku vandalisme) lakukan atau beraksi, kita lakukan pengawasannya, itu saja sih," lanjutnya.
Upaya pengawasan oleh petugas yang ditingkatkan juga dilakukan dengan menyisir area yang diduga menjadi lokasi perbuatan vandalisme.
"Termasuk penyisiran area terduga lokasi vandalisme di jalur sepur buntu atau badug Tenggulun. Karena ditemukan bekas coretan yang sama di tembok jalur badug Tenggulun," tambahnya.
Tonton juga 'Jejak Vandalisme di Stasiun Kereta Bandara':
(eds/eds)