Bandara Kertajati Mulai Layani Penerbangan Jemaah Umrah Hari Ini

Bandara Kertajati Mulai Layani Penerbangan Jemaah Umrah Hari Ini

Sudirman Wamad - detikFinance
Sabtu, 13 Okt 2018 13:56 WIB
Foto: Sudirman Wamad
Majalengka - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berada di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka melayani penerbangan internasional pertamanya. Lion Air menjadi maskapai pertama yang melakukan penerbangan internasional melalui BIJB.

Lion Air memberangkatkan 96 jemaah umrah menuju Madinah. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil mengatakan penerbangan internasional pertama di BIJB bisa menjadi momentum untuk meningkatkan potensi yang ada. Saat ini, dikatakan Emil, hanya Lion Air yang melakukan penerbangan internasional melalui BIJB.

"Ini pemberangkatan umrah, jemaahnya dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Bahkan, ada juga dari Jawa Tengah. Rutenya dari BIJB langsung Madinah, transit di India untuk mengisi bahan bakar," kata Emil usai memberi sambutan dalam peresmian penerbangan internasional di BIJB, Sabtu (13/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Emil menyebutkan potensi jemaah umrah asal Jawa Barat cukup besar. Jemaah umrah di Jawa Barat, lanjut Emil, mencapai 300.000 orang, sebagian berasal dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).

"Kalau potensi itu dimaksimalkan, artinya BIJB ini bisa melayani sekitar 1.500 penerbangan internasional khusus umrahnya saja. Belum lagi ada penerbangan yang lain," katanya.

Emil mengatakan saat ini pihak BIJB tengah berupaya untuk memperpanjang landasan pacu, dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter. Kemudian, lanjut Emil, BIJB bakal mengembangkan aerocity.

Bandara Kertajati Mulai Layani Penerbangan Jemaah UmrahFoto: Sudirman Wamad

Di tempat yang sama, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan untuk saat ini jadwal pemberangkatan umrah melalui BIJB hanya satu kali dalam sepekan. Pihaknya akan terus mengembangkan potensi umrah di Jawa Barat.

"Kalau menurut hitungan Pak Gubernur bisa 1.500 frekuensi penerbangan umrah dalam satu tahun. Artinya, dalam satu hari itu bisa tiga kali penerbangan. Saat ini, target kita satu hari satu kali penerbangan. Sementara masih sepekan satu kali," ucapnya.


Menurut Edward animo masyarakat Jawa Barat cukup besar untuk datang ke bandara. Hal itu terlihat dengan banyaknya masyarakat yang menghantar para jemaah.

"Untuk saat ini, jumlah jemaah yang kita berangkatkan totalnya 96 jemaah, tapi yang menghantarnya banyak. Artinya ada animo yang besar ketika banyak keluarga yang menghantar, belum tentu di bandara lain seperti ini," katanya. (ara/ara)

Hide Ads