Para pedagang PKL yang tadinya memadati kawasan Tanah Abang Jakarta pusat, akan pindah jualan ke jembatan di bagian atas Jalan Jati Baru.
Dari hasil pantauan detikFinance, di bagian atas jembatan sudah terdapat sekat-sekat yang membagi lapak berukuran 1,5 x 2 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sedikitnya, ada 200 lapak atau kios yang sudah tampak di mana, 100 kios sudah rampung, 100 lapak masih dalam bentuk rangka.
Lapak yang diberi sekat ini nantinya akan menjadi lokasi jualan para PKL yang saat ini masih betah jualan di pinggir jalan bahkan hingga tumpah ke badan jalan sekitar Pasar Tanah Abang.
Banyaknya PKL yang berjualan di pinggir jalan membuat lalulintas di sekitar pasar grosir terbesar se-Asia Tenggara tersebut macet parah setiap harinya.
Dengan pembangunan infrastruktur ini, diharapkan nantinya para PKL bisa dipindahkan dan tak lagi berjualan di pinggir jalan sehingga kemacetan dampak keberadaan pedagang tersebut bisa dikurangi.
![]() |
Pihak pengelola mengatakan, totalnya nanti bakal ada Sebanyak 446 kios atau lapak pedagang yang bakal disediakan untuk berjualan di Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Para pedagang nantinya dikenai biaya sebesar Rp 500 ribu per bulan.
"Ya kita hitung kurang-lebih untuk keamanan, penerangan, kebersihan, perawatan, dan lain-lain, Rp 16 ribu per hari. Tapi Rp 500 ribu per bulannya dan ini sudah kita sosialisasikan dibantu oleh pihak wali kota," ujar Direktur PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (12/10/2018) lalu.
Tonton juga 'Proyek Skybridge Tanah Abang Terus Dikebut':
(dna/dna)