Jokowi Segera Resmikan 2 Bandara Baru di Kalimantan Timur

Jokowi Segera Resmikan 2 Bandara Baru di Kalimantan Timur

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 24 Okt 2018 11:39 WIB
Foto: Dok Kemenhub
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera meresmikan dua bandar udara (bandara) baru di Kalimantan Timur, yaitu Bandara Maratua di Pulau Maratua Kabupaten Berau, dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Kota Samarinda.

Kegiatan seremoni peresmian Bandara Maratua dan Bandara APT Pranoto akan dilaksanakan di satu lokasi, yaitu di Bandara APT Pranoto. Peresmian dilakukan langsung oleh Jokowi.

Plt Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M Pramintohadi Sukarno mengatakan, pemerintahan Jokowi sudah menyelesaikan pembangunan 10 bandara. Masing-masing diresmikan secara bergilir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah selesai membangun 10 bandara baru dan sudah dioperasikan, secara bergiliran nanti akan diresmikan oleh bapak presiden. Dalam waktu dekat ini Bandara Samarinda Baru dan Maratua di Kalimantan Timur akan diresmikan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (24/10/2018).

Kedua bandara di Kalimantan Timur itu statusnya sudah beroperasi dengan baik. Hanya tinggal menunggu untuk diresmikan oleh Jokowi.

Dia mengatakan, Bandara Maratua memiliki landas pacu berukuran 1.600 m x 30 m, taxiway dengan ukuran 75 m x 15 m dan apron 70 m x 100 m. Kapasitas tersebut bisa menampung pesawat jenis ATR 72.


Pada fasilitas sisi darat sudah tersedia gedung terminal seluas 750 m2, gedung PK-PPK seluas 108 m2, gedung genset seluas 96 m2, kantor seluas 50 m2 dan gedung operasi 6 lantai dengan ukuran 5m x 4m. Kemudian tersedia 2 unit x-ray, dan jalan akses ke bandara sepanjang 60 x 8m pun tersedia.

Sementara Bandara APT Pranoto memiliki ukuran runway 2.250 m x 45 m, taxiway berukuran 173 m x 23 m, apron 300 m x 123 m. Bandara ini mampu melayani pesawat Boeing 737-900 ER.

Pada sisi darat telah dibangun gedung terminal seluas 12.700 m2 yang mampu menampung penumpang dengan kapasitas 1.500.000 pax/tahun serta gedung hanggar seluas 36.342 m2.


Adanya bandara-bandara tersebut diharapkan konektivitas transportasi jadi lebih baik, serta mobilitas barang dan masyarakat bisa meningkat.

"Secara ekonomi, hal ini akan menciptakan daya saing karena distribusi komoditas menjadi lebih efisien sehingga dapat mengurangi disparitas harga, sehingga harga-harga barang menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat," tambah Pramintohadi.

(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads