Progres pembangunan bendungan yang kontraknya diteken pada 2016, kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah mencapai 42%.
"Progresnya sudah 42%," kata Basuki saat meninjau pembangunan bendungan Way Sekampung, Kamis (22/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bendungan Way Sekampung terbagi menjadi dua paket yang dikerjakan oleh PT PP (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) sebagai kontraktor pelaksana dengan biaya sebesar Rp 1,84 triliun termasuk pengawasan. Adapun, nilai kontrak PT PP sebesar Rp 873 miliar, dan PT Waskita sebesar Rp 829 miliar.
Basuki mengatakan, pembangunan Bendungan Way Sekampung ini sebagai upaya mengoptimalkan air sungai way sekampung untuk irigasi.
"Jadi manfaatnya bisa menaikkan indeks massa tanam," ujar dia.
Saat ini pekerjaan konstruksi sudah mulai di lapangan dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2020. Bendungan tersebut memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik yang akan memberikan pasokan air irigasi seluas 72.707 hektar, potensi listrik 5,4 MW, dan mereduksi banjir 185 m3/detik.
Bendungan Way Sekampung juga akan menyediakan air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 2,48 m3/detik dan menjadi objek wisata di Kabupaten Pringsewu.
Bendungan ini juga masuk ke dalam rencana pembangunan 65 bendungan pada periode 2015-2019. Rincinya, terdiri dari pembangunan 16 bendungan lanjutan dan 49 bendungan baru.