Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menjelaskan, rencana pembangunan rute ini sudah ada sejak tahun 2004.
"Nah itu kami yang usulkan dulu, jadi sebenarnya kereta itu (bahasan) kita dengan dinas perhubungan. Sudah lama, kita mengusulkan sejak tahun 2004," kata dia kepada detikFinance, di Gedung Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma memang butuh waktu ya, untuk meyakinkan," jelas dia.
Meski baru terealisasi, Djoko mengatakan mengapresiasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang bisa merealisasikan ide jalur Joglosemarkerto meskipun sudah lama.
"Itu menarik artinya itu masyarakat punya pilihan. Menambah pilihan dengan transportasinya," kata dia.
Sementara itu sebagai informasi, sebelumnya KA Joglosemarkerto connecting Central Java sudah mulai mengangkut penumpang pada 1 Desember 2018. KA Joglosemarkerto ini memiliki 100 tempat duduk untuk kelas eksekutif dan 560 tempat duduk kelas ekonomi.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, PT KAI Daop 5 Purwokerto membuat KA Joglosemarkerto yang memiliki rute di kota-kota di Jawa Tengah dan DIY.
KA Joglosemarkarto merupakan perpanjangan dari salah satu rute KA Kamandaka yang semula relasi Semarang Tawang-Purwokerto diteruskan menuju Yogyakarta-Solo-Semarang Tawang.
Selain itu, perubahan perpanjangan relasi juga dilakukan pada KA Joglokerto yang semula beroperasi dari Purwosari menuju Purwokerto PP, diteruskan relasinya hingga Semarang-Solo-Yogyakarta. Total jarak yang ditempuh KA Joglosemarkerto adalah 579 km.
Tonton juga 'PT KAI Luncurkan KA Joglosemarkerto':
(zlf/zlf)