.webp)
Menurut Direktur Utama PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT), Agus Suharjanto, tujuan difungsikannya ruas tol ini adalah untuk membantu kelancaran arus transportasi selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Tol ini akan disosialisasikan operasinya mulai dari 24 Desember 2018 sampai dengan 2 Januari 2019.
"Beroperasinya jalan tol ini secara fungsional juga dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat mengenai keberadaan Jalan Tol MKTT Seksi 7 (Sei Rampah-Tebing Tinggi)" kata Agus, dalam keterangan tertulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beroperasinya Jalan Tol MKTT dapat mempersingkat waktu tempuh antara Medan dan Tebing Tinggi dari sebelumnya 2-3 jam melalui jalur eksisting menjadi sekitar 1 jam melalui jalan tol.
Jalan tol ini akan mempersingkat perjalanan masyarakat perantau asal Sumatera Utara biasanya pulang ke kampung halaman mereka di Kota Medan. Ataupun masyarakat Kota Medan yang ingin berlibur ke Danau Toba atau kota lainnya.
Jalan Tol MKTT direncanakan akan memperlancar arus transportasi dan logistik antara Kota Medan dengan beberapa wilayah strategis di sekitarnya. Seperti Bandara Internasional Kualanamu, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke, dan Kawasan Pariwisata Danau Toba.
Sei Rampah-Tebing Tinggi merupakan seksi terakhir ruas Jalan Tol MKTT. Ruas tol ini telah selesai pembangunannya pada Desember 2018.
Untuk informasi, jalan tol MKTT Seksi 2-6 (Kualanamu-Sei Rampah) senelumnya telah dioperasikan sejak Oktober 2017 dan untuk Seksi satu (Tanjung Morawa-Parbarakan) telah dioperasikan sejak Agustus 2018. Dengan demikian, Jalan Tol MKTT telah selesai sepenuhnya dengan total panjang 61,7 kilometer. (ara/ara)
