Setiap harinya flyover dilalui oleh kendaraan kecil dan truk-truk kontainer dari dan menuju kawasan industri dan pergudangan di kawasan Kamal, Cengkareng dan sekitarnya.
Flyover Rawa Buaya dibangun pada 2008 lalu. Penggantian pot bearing (karet bantalan jembatan) juga dilakukan agar bisa dioperasikan normal kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renggang Karena Overload
Foto: Agung Pambudhy
|
"Itu sementara kan sudah ada soaring di bawah nah itu mau diganti pot bearing-nya itu, itu mau diganti, bukan lepas, mau diganti dengan di bawahnya ditopang dulu, dilepas yang lama terus diganti karena yang lama rusak," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Sugiyartanto menjelaskan, pot bearing itu rusak karena jembatan yang sudah kelebihan beban atau overload. Menurutnya, hal itu biasa terjadi.
"Mungkin overload karena beban, biasa lah itu, jembatan-jembatan normal juga biasanya sendinya pot bearing-nya itu kadang kala kan pecah karena beban overload dan segala macam. Biasanya terus diganti, itu kan ada dalam pekerjaan kegiatan pemeliharaan jembatan," ujarnya.
Perbaikan Rampung 3 Januari 2019
Foto: Agung Pambudhy
|
"Perbaikan dilakukan dalam waktu 8 hari terhitung sejak Kamis, tanggal 27 Desember 2018 dan ditargetkan rampung pada Kamis, tanggal 3 Januari 2019," ungkap Kementerian PUPR dalam keterangan resminya, Kamis (27/12/2018).
Oleh karenanya, saat ini akses flyover itu ditutup sementara waktu selama masa perbaikan.
"Sementara izin ditutup semua beban-beban berat (supaya) tidak mengganggu dan supaya pekerjaannya cepat lalu lintasnya ditutup dulu," tuturnya.
Jalur ke Kamal Pakai Tol dan Arteri
Foto: Agung Pambudhy
|
Sedangkan dari arah Kamal-Cengkareng ke Kembangan, sebanyak 6 lajur jalan dapat dilalui seluruhnya yang terdiri dari 2 lajur Flyover Cengkareng A, 2 lajur tol JORR dan 2 lajur jalan arteri (non tol) Lingkar Luar Barat.
Flyover yang sedang diperbaiki sendiri merupakan jalur satu arah dari arah Kembangan menuju Kamal, Cengkareng.
Proses perbaikan dilakukan dengan mengutamakan aspek Keamanan Keselamatan Kerja (K3) baik kepada para pekerja maupun lingkungan sekitar, terlebih ruas jalan tersebut merupakan jalan perkotaan dengan lalu lintas padat.
Halaman 2 dari 4