Jembatan sepanjang 220 meter tersebut telah menelan anggaran Rp35,5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) tahun anggaran 2018. Infrastruktur tersebut menjadi jalur kedua untuk akses dari Tulungagung ke Kediri maupun sebaliknya, setelah Jembatan Ngujang I.
"Sekarang prosesnya tinggal merapikan. Jembatan ini dibangun dengan APBN, tapi kalau jalannya milik kabupaten dan provinsi," kata Sudibya, Kamis (3/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini juga sekaligus untuk mengurangi beban dari Jembatan Ngujang I, karena saat ini volumenya sudah cukup padat, bahkan kalau di musim libur atau hari raya selalu menjadi simpul kemacetan," ujarnya.
Sudibya menambahkan, rencananya proses peresmian Jembatan Ngujang II akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat besok. Peresmian dilakukan secara simbolis di STIKIP PGRI Tulungagung bersamaan dengan peresmian proyek Rusunawa.
"Peresmiannya besok, tapi Pak Presiden tidak langsung turun ke lokasi jembatan, melainkan simbolis di STIKIP," ujarnya.
Sementara itu dari pantauan di lokasi pembangunan jembatan, sejumlah pekerja masih melakukan berbagai aktivitas pekerjaan, mulai dari pengecatan hingga pengurukan. Meski belum diresmikan akses jembatan telah dibuka dan digunakan oleh warga. (hns/hns)