Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri mengatakan, saat ini pihaknya tengah membahas rencana reaktivasi tersebut bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Itu masih bahasan dengan KAI," kata dia ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (3/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jalur Kereta Banjar-Pangandaran Amburadul |
VP Public Relation PT KAI, Agus Komarudin juga mengatakan hal yang sama. Menurut dia, progres reaktivasi tersebut masih dibahas bersama kementerian dan lembaga terkait.
"Ini masih progres pembahasan dengan stakeholder terkait Kemenhub, Pemprov Jawa Barat, Pemda Jawa Barat dan kewilayahan," paparnya.
Sebagai informasi, jalur kereta dari Jakarta ke Pangandaran sendiri terputus di Stasiun Banjar. Jalur menuju Pangandaran ditutup oleh pemerintah di tahun 1982.
Bahkan, saat ini, jalur tersebut telah rusak akibat vandalisme atau perusakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Akibatnya, jalur sudah tidak memiliki rel.
"Saat ini relnya, jembatan sudah tidak ada lagi kemungkinan oleh vandalisme," terang Agus.
Baca juga: Catat! Ini Tarif Promo KA Pangandaran |
Sebelumnya diberitakan bahwa KAI memang tengah menggarap reaktivasi empat jalur kereta di Jawa Barat. Pihaknya menargetkan jalur tersebut dapat beroperasi pada tahun 2020.
Adapun empat jalur yang akan direaktivasi ada sepanjang 178,8 kilometer (km) terdiri dari Cibatu-Cikajang, Bandung-Ciwidey, Banjar-Pangandaran, dan Rancaekek-Tanjung Sari.- PT Kereta Api Indonesia (KAI) tengah menggarap reaktivasi empat jalur kereta di Jawa Barat. (das/das)