Skema Bangun Tol Tanpa Utang Sudah Dijalankan Pemerintah

Skema Bangun Tol Tanpa Utang Sudah Dijalankan Pemerintah

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Jumat, 04 Jan 2019 12:56 WIB
Foto: Nandang Kuswara
Jakarta - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menjelaskan pernyataannya terkait proyek Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang dibangun tanpa utang. Dia mengatakan, 'tanpa utang' yang dimaksud adalah tidak menggunakan pembiayaan dari APBN, yakni menggunakan pola kemitraan dengan badan usaha atau swasta.

"(Maksudnya) Tidak membebani utang negara, tidak menambah utang pemerintah, tidak memakai APBN," ujar Sandiaga di Kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (3/1/2019) kemarin.


Sejatinya, pola kemitraan dengan badan usaha atau swasta dalam membangun jalan tol tersebut sudah dijalankan oleh pemerintah saat ini. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herry menjelaskan, jalan tol yang dibangun pemerintah saat ini ialah menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Konsep ini sama dengan skema pembangunan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang disebut Sandiaga tanpa berutang.


"Iya yang kita lakukan bangun tol ini kan tanpa bebani APBN ini semua. Jadi konsep yang sama dengan Cipali. Jadi cipali bukan satu-satunya jalan tol yang dibangun tanpa bebani APBN," kata Herry kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (4/1/2019).

Herry mengatakan, saat ini pemerintah memiliki sekitar 48 Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang sedang berjalan.

"Kita ada 48 PPJT yg sekarang lagi berjalan ya semunya seperti itu. Ada 48 yang udah beroperasi ada beberapa itu semuanya demikian," jelasnya.


Dia bilang, semua itu menggunakan konsep KPBU yang tanpa membebani APBN.

"Itu semua dengan KPBU, kerja sama kemitraan, kerja sama pemerintah badan usaha. Bayarnya pakai apa? pakai pendapatan tol, jadi bukan APBN. Bukan utang kan artinya, pemerintah nggak ngutang artinya," jelas Herry.


Lebih lanjut Herry menjelaskan skema KPBU sendiri beragam macamnya. Ada yang skema build-operate-transfer (BOT) murni. Aritnya, Pemerintah menggandeng pihak ketiga yaitu BUJT sebagai investor yang akan membangun, kemudian mengoperasikan selama masa waktu tertentu, sebelum kemudian dilakukan pengalihan ke pemerintah.

"Intinya skema KPBU. KPBU ada macam-macam di kita. Ada yang BOT murni, sepenuhnya BOT seperti Cipali. Ada yang BOT dengan dukungan seperti Cisumdawu, Medan-Kualanamu-Tebing, Solo-Kertosono, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, terus Samarinda-Balikpapan, dan lainnya," kata Herry. (fdl/hns)

Hide Ads