Sebagai langkah awal, JICA telah mengirim 50 tenaga ahli. Mereka ditempatkan di Palu dan Jakarta. Tenaga ahli itu dikirim untuk membantu pemerintah membuat peta risiko dan ancaman bencana.
"Hingga bulan ini sudah ada kurang lebih 50 ahli dari Jepang yang melakukan penelitian untuk hal ini. Mereka ditempatkan di dua tempat sebagian besar di Sulteng, sisanya di Jakarta." kata Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA) Shinichi Kitaoka, di Gedung Bappenas, Kamis (10/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shinichi juga mengatakan pihaknya pun bukan hanya akan berkerja sama di Sulawesi Tengah saja. Namun, ingin membantu pemerintah Indonesia dalam membuat kebijakan mengatasi bencana.
"Untuk saat ini memang kami fokus ke Sulawesi Tengah. Ke depannya kami ada harapan untuk membantu Indonesia dalam rangka pembuatan policy (kebijakan) pemetaan bencana," tutur Shinichi. (hns/hns)