Dirut Adhi Karya: Tak Ada TKA China di Proyek LRT Jabodebek

Dirut Adhi Karya: Tak Ada TKA China di Proyek LRT Jabodebek

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 14 Jan 2019 16:58 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detik.com
Jakarta - Proyek infrastruktur besar yang tengah dikerjakan sering kali diterpa isu maraknya penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA). Lalu bagaimana dengan proyek LRT Jabodebek?

Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk Budi Harto menjelaskan, saat ini proyek LRT Jabodebek mampu menyerap tenaga kerja sekitar 12 ribu orang. Dia pun menegaskan bahwa hampir seluruhnya merupakan tenaga kerja lokal.

"Jadi total pekerja di proyek LRT ada sekitar 12 ribu orang. Dari jumlah itu hampir semuanya lokal," ujarnya du acara Blak-blakan detikFinance pekan kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari total jumlah tenaga kerja yang terserap di proyek LRT Jabodebek hanya ada sebanyak 5 orang TKA. Dua orang TKA merupakan engineer dari Perancis dan 3 orang asal Jepang yang merupakan konsultan proyek yang ditempatkan oleh Kementerian Perhubungan.

"Itu saja, hanya 5 orang dan mereka betul-betul dibutuhkan dalam proyek ini. Tidak ada TKA China juga," tegasnya.


Sebelumnya Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra menyebut, pada 2019, kebutuhan akan tenaga kerja mencapai 33.000 orang. Dari jumlah tersebut, 20% di antaranya merupakan tenaga kerja asing (TKA) yang mayoritas berasal dari China.

"Perbandingan jumlah antara TKA dengan pekerja lokal itu kita batasi 1:4. Jadi maksimal 20% yang dari TKA," ungkapnya (das/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads