Direktur Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Toll Road, Arman D Panjaitan mengatakan, setelah hujan lebat selama dua hari ada bagian yang turun di KM 321. Hal tersebut terjadi karena kaki timbunan jenuh air, kemudian membawa badan jalan turun sehingga perkerasan juga turun.
"Itu terjadi akibat hujan lebat terus-menerus selama dua hari, nah kaki timbunan itu jenuh air jadi lemah sehingga talud jalannya turun dan membawa perkerasan turun, ini sekarang ditangani," katanya di Gedung Operasional Trans Marga Jateng (TMJ) Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu (19/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyinggung soal selesai perbaikan, katanya, besok perbaikan telah selesai dilakukan. Panjang jalan tol yang retak sepanjang 30 meter.
"Besok selesai semua. Itu, kan di bahu jalan. Total yang retak sekitar 30-an meter," lanjut Arman.
Pihaknya akan melakukan pengawasan setelah hujan usai untuk mengetahui dampaknya ke badan jalan. Adapun untuk satu hingga dua hari ini pihaknya masih fokus memperbaiki hal tersebut.
"Kita lagi awasi semuanya, karena setelah hujan ini ternyata banyak pengerusan-pengerusan juga kan badan jalan juga. Jadi kita sekarang fokus satu dua hari untuk beresin itu," ujarnya.
Pihaknya berharap sebelum tarif tol ruas Pemalang-Batang diberlakukan perbaikan telah selesai. Adapun jalan utamanya tidak apa-apa, sedangkan yang terganggu di bahu jalan.
"Sebetulnya kalau jalan utamanya nggak apa-apa. Yang terganggu bahu jalan, jadi tidak mengganggu pengguna jalan sebetulnya, tetapi pasti kita pasang rambu-rambu sehingga orang harus mengurangi kecepatan," ujar dia. (ara/ara)