"Jadi kita itu setiap sebulan sekali malah ya, itu ada yang namanya pengujian standar pelayanan minimum. Itu standar pelayanan minimum dilakukan pengecekan setiap jalan," kata Sekretaris Jenderal ATI Kris Ade Sudiyono saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (21/1/2019).
Pengecekan rutin dilakukan agar setiap kerusakan yang terjadi cepat terdeteksi sehingga bisa meminimalisir terjadinya kerusakan yang lebih parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan kerusakan yang baru baru ini terjadi di ruas jalan Tol Pemalang-Batang KM 321 menuju Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menurut dia murni faktor alam yang tidak bisa dihindari.
Kerusakan tersebut pun langsung ditindaklanjuti agar tidak semakin parah.
"Nah kasus yang kemarin kan karena curah hujan besar akhirnya tanahnya tergerus tiba tiba ada retakan. Nah itu pun langsung ketahuan. Jadi tidak membuat tiba-tiba jalan tolnya keluar terputus, nggak," jelasnya.
Dia juga menegaskan tidak ada kesalahan konstruksi yang menyebabkan adanya kerusakan di ruas tol Pemalang-Batang.
"Bukan, saya bisa jamin itu bukan karena kesalahan desain konstruksi. Itu benar benar alam," tambahnya.