Tol Japek Layang Dipakai Mudik 2019? Jasa Marga: Kemungkinan Kecil

Tol Japek Layang Dipakai Mudik 2019? Jasa Marga: Kemungkinan Kecil

Herdi Alif Alhikam - detikFinance
Minggu, 03 Mar 2019 18:28 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Direktur Utama PT Jasamarga Jalan-layang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono menyatakan bahwa ada kemungkinan Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek (Japek) II belum fungsional saat Lebaran. Dia menyampaikan hingga kini saja tol tersebut masih 71% perkembangannya.

Djoko menyampaikan meskipun kesempatan masih ada, namun kemungkinan untuk mengejar fungsional saat lebaran sangat kecil. Meski begitu, pihaknya tetap berusaha untuk mengejar target tersebut.

"Jadwal untuk mencapai hal tersebut sangat ketat sekali, jadi memang menurut saya kemungkinannya untuk fungsional adalah kecil. Kami memang sedapatnya bisa mengusahakan fungsional, adanya sedikit saja kendala di lapangan akan menjadi tertundanya pencapaian tersebut," ungkap Djoko kepada detikFinance, Minggu (3/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Terlebih lagi menurutnya, bentuk jalan Tol Japek II merupakan tol layang, yang konstruksinya lebih rumit dibanding tol biasa. Belum lagi Djoko juga ingin keamanan konstruksi dan keselamatan menjadi nomer satu.

"Tentu saja definisi fungsional untuk jalan layang akan berbeda dengan jalan yang diatas tanah. Tidak hanya sekedar tersambung lantai jembatannya atau hanya satu arah saja, karena harus ballance kedua arahnya," jelas Djoko.

"Kami juga tetap sangat mengutamakan aspek keselamatan konstruksi, pekerja dan pemakai jalan," kata Djoko.


Sebelumnya, pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno memperkirakan, Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II (Elevated) belum bisa digunakan untuk menyukseskan Angkutan Lebaran 2019.

"Melihat kemajuan pekerjaan atau progres hingga saat ini baru sekitar 70%. Sementara mudik lebaran kurang dari 90 hari lagi. Dengan asumsi rata-rata progress mingguan 1%, maka dalam satu bulan progres sebesar 4%," kata Djoko.



Menurutnya, setidaknya diperlukan waktu delapan bulan lagi untuk penyelesaian sejak Maret 2019, sehingga diperkirakan baru bisa selesai Desember 2019.

(zlf/zlf)

Hide Ads