Abrasi mengakibatkan jalan amblas sepanjang 15 meter setinggi sekitar 10 meter. Jalan tersebut kini hanya tersisa bahu jalannya saja dan hanya bisa dilewati satu mobil bergantian.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo langsung meninjau lokasi abrasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan segera kita perbaiki karena menjadi akses lalu lintas bagi sembilan desa yang ada di sini," ujar Basuki saat meninjau lokasi tersebut, Sabtu (16/3/2019).
Basuki mengatakan, lokasi ini nantinya akan dipertahankan menjadi jalur lalulintas di barat Pulau Sumatera. Ia juga mengatakan belum berencana melakukan relokasi jalan karena waktunya lama, sementara kebutuhan jalan sangat mendesak dan tidak bisa menunggu.
Selain itu ia juga mempertimbangkan faktor sosial warga sekitar yang menggantungkan hidup dari pengguna jalan yang singgah.
"Tidak perlu direlokasi karena tidak gampang bagi orang untuk meninggalkan tanah kelahirannya karena saya pernah merasakan itu, saya tidak punya kampung halaman," ujarnya.
Dalam perbaikannya nanti, kata Basuki, tim terlebih dahulu akan membuat timbunan batu agar bisa pondasi jalan kuat terhadap gempuran ombak yang sebelumnya menyebabkan abrasi. Setelahnya baru dilakukan timbunan tanah dan terakhir dilakukan pengaspalan.
"Ini segera kita kerjakan, mudah-mudahan cepat ini selesai. Pekerjaan begini mah kecil," tandas Basuki. (dna/zlf)