Penanganan yang dilakukan berupa membantu proses evakuasi warga dan korban yang tertimbun material ke tempat lebih aman. Mereka juga membersihkan ruas Jalan Nasional Jayapura-Sentani-Kemiri sepanjang 2 Km yang tertutupi lumpur dan pohon tumbang dengan mengerahkan 3 unit excavator 2 unit loader.
"Proses pembersihan Jalan Nasional dilakukan untuk memudahkan mobilitas kendaraan-kendaraan emergency untuk keluar masuk dari wilayah yang terdampak bencana, serta memperlancar aktivitas masyarakat setempat," kata Kepala BBPJN 18 Jayapura Osman Marbun, pada keterangan tertulis yang diterima Minggu (17/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam menjalankan pekerjannya Kementerian PUPR pun bekerja sama dengan tim gabungan dari TNI, Polri, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, relawan dan warga setempat
Sebagai informasi, banjir bandang setinggi 3 - 3,5 meter menerjang 9 Kelurahan di Kecamatan Sentani Kabupaten Jayapura dan Sungai Siborgonyi, Sungai Kali Acai, Pasar Youtefa di Kelurahan Wayhoroch Kota Jayapura sekitar pukul 21.30 WIT.
Akibat kejadian itu, hingga sore data sementara jumlah korban sebanyak 63 orang meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka.
Banjir itu juga merusak permukiman warga dan fasilitas umum di Kota Jayapura. Beberapa fasilitas umum diantaranya adalah Rumah Sakit Yowari Sentani, satu jembatan di depan Hotel Tahara, SMK Negeri 4, dan perkantoran otonom. (das/das)