Tabrakan dari dua kereta Mass Transit Railway (MTR) atau yang dikenal dengan MRT di Indonesia ini terjadi sekitar jam 3 pagi di Jalur Tsuen Wan. Saat itu operator kereta sedang menguji sistem pensinyalan baru.
Polisi melaporkan, kecelakaan tersebut menyebabkan dua orang pengemudi dibawa ke rumah sakit sementara satu orang terluka di kaki dan pengemudi lain menderita inhalasi asap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanan di bagian Central to Admiralty dari garis telah ditangguhkan untuk hari itu. Para komuter telah diberitahu untuk menggunakan metode transportasi alternatif.
Direktur operasi MTR Adi Lau mengatakan operator tidak tahu mengapa kedua kereta berakhir di jalur yang sama selama persidangan. Dia bilang, semua uji coba akan ditunda sampai penyebab kecelakaan diselidiki, sementara sistem sinyal baru akan diimplementasikan setelah melewati semua tes.
Sekretaris Transportasi dan Perumahan Frank Chan Fan telah meminta MTR Corp untuk melakukan penyelidikan menyeluruh tentang penyebab insiden tersebut. Chan juga menyampaikan kepada Ketua Dewan MTR Corp, Profesor Frederick Ma untuk mengadakan rapat dewan yang mendesak.
Ia menambahkan bahwa Departemen Transportasi sedang memantau kondisi lalu lintas, dan telah meminta dan mengoordinasikan operator angkutan umum lainnya untuk meningkatkan layanan.
Baca juga: Daftar Stasiun MRT Jakarta |