Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menjelaskan tarif yang ditetapkan tersebut masih cocok dengan kondisi saat ini.
"Asal harganya tidak lebih dari Rp 10.000, masih relevan," kata Djoko saat dihubungi detikFinance, Senin (25/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan harga tersebut merupakan angka yang wajar, mengingat seluruh infrastruktur yang ada adalah baru. Yakni mulai dari lintasan, stasiun sampai kereta seluruhnya baru.
Menurut dia berbeda dengan commuter line yang menggunakan kereta bekas dan melalui jalur eksisting.
Djoko menjelaskan, untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari penetapan harga tersebut dibutuhkan evaluasi.
"Perlu dicoba dulu, kemudian setelah satu bulan dilakukan evaluasi lagi," jelas dia.