Kisah Sedih Pedagang Bakso di Balik Megahnya MRT Jakarta

Kisah Sedih Pedagang Bakso di Balik Megahnya MRT Jakarta

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 26 Mar 2019 18:36 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Moda Raya Terpadu (MRT) memang sudah beroperasi. Namun, pembangunan MRT sendiri menyisakan kisah sedih, salah satunya seperti yang dirasakan oleh Lestari.

Lestari merupakan seorang pemilik kios yang menjual bakso dan mie ayam di samping Stasiun MRT Blok A. Dia mengatakan selama tiga tahun belakangan pembangunan MRT usahanya susah berkembang.

"Semua susah sejak depan kios saya dibedeng tinggi waktu ini (MRT) dibangun. Selama tiga tahun belakangan ini susah banget kita, ini saya ta' sabar aja selama tiga tahun belakangan," ungkap Lestari kepada detikFinance di kiosnya, Selasa (26/3/2019).
Banyak hal yang dikeluhkannya, mulai dari susahnya gaji pegawai hingga modal yang seret. Bahkan, untuk membeli daging saja dia mengurangi pembeliannya dan membayarnya dengan mencicil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gaji pegawai saja susah, mau beli daging itu saya kurangi. Mana itu saja biasanya saya bayar cash sampe dicicil, belom lagi bayar sewa tempat, prihatin pokoknya," ungkap Lestari.

Menurut Lestari, saat pembangunan MRT, konstruksi yang dilakukan di depan kios sangat mengganggu operasional bisnisnya. Salah satunya karena menyempitkan akses jalan untuk menuju kiosnya.

"Waduh kalau dulu tiga tahun itu ya mau masuk ke sini susah. Lah wong jalannya jadi kecil, motor mau parkir juga susah, orang mau masuk sini juga susah kan, bagaimana nggak sepi," kisah Lestari.

"Belum lagi waktu ada bedeng-bedeng tinggi nutupin toko saya, mana orang mau lihat," sambungnya.
Kini setelah pembangunan MRT selesai, harapan besar telah diberikan Lestari dengan beroperasinya MRT. Dia berharap agar dengan MRT beroperasi banyak penumpang lapar yang mau datang ke kiosnya.

"Kalau ramai ya Alhamdulillah, kalau sepi ya kita syukuri aja rezeki ada yang atur. Tapi kalau saya responnya positif ya dengan adanya MRT, harapannya ya bisa banyak orang datang," ungkap Lestari. (dna/dna)

Hide Ads