Menariknya, penumpang yang kini ditagih bayaran boleh membayar lebih murah; setengah harga dari tarif yang ditentukan. Hal ini tentu saja menjadi daya tarik bagi penumpang yang telah maupun masih mau coba-coba menjajal 'kuda besi' buatan Jepang tersebut.
Terbukti, animo warga Jakarta menunggangi kereta Ratangga tersebut masih cukup tinggi. Dilihat detikFinance pada jurusan Setiabudi-Blok M, pada pukul 09.15 WIB, Senin (1/4/2019), tingkat kepadatan penumpang yang ada di dalam kereta cukup tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ada beberapa hal minus dari pengoperasian komersial perdana. Beberapa di antaranya yang mayoritas terjadi seperti uang elektronik bank yang masih mengalami kendala pada saat tap out dan petugas yang belum sepenuhnya paham mengenai seluk beluk pembelian tiket.
Baca juga: Tiket MRT Cuma Setengah Harga Selama April |
Misalnya di Stasiun Setiabudi Astra, terjadi kendala pada saat pembelian tiket single trip di loket tiket. Terjadi error pada kartu yang harus diisi saldonya.
Hal ini sampai membuat salah seorang teknisi asal Jepang yang ada di dalam loket turun tangan mengatasi masalah pengisian saldo kartu tersebut, dan tetap tak menemukan solusinya. Alhasil antrean sempat terjadi pada loket pembelian tiket tersebut.
Akhirnya petugas mengarahkan untuk membeli tiket melalui vending machine yang ada di sebelah loket. Namun kesalahpahaman informasi terjadi pada petugas pengaman di stasiun yang mengatakan bahwa pembelian kartu tak bisa melalui vending machine.
![]() |
Singkat cerita, pembelian tiket akhirnya dilakukan lewat vending machine dengan memasukkan uang yang dibutuhkan untuk menuju stasiun tujuan dan pembelian kartu. Vending machine akan mengembalikan uang jika nominal yang dibayar berlebih.
Antrean di loket stasiun juga didominasi oleh penumpang yang tak bisa keluar menggunakan kartu perbankan eksisting. Beruntung saja MRT beroperasi saat pemahaman masyarakat mengenai penggunaan uang elektronik sudah lebih baik sehingga situasi lebih kondusif saat terjadi kekacauan.
![]() |
Kereta sendiri berangkat dan tiba dengan tepat waktu. Etika penumpang dalam antrean di stasiun hingga di dalam kereta juga sudah jauh lebih baik.
Baca juga: Aturan Penggunaan Tiket MRT Jakarta |
Berikut beberapa evaluasi yang dihimpun detikFinance pada pengoperasian komersil perdana MRT Jakarta hingga siang ini:
1. Pembelian tiket belum sempurna
2. Tap out dengan kartu bank bermasalah
3. Petugas belum sepenuhnya paham, masih ada disinformasi antarpetugas
4. Belum semua vending machine tiket online/berfungsi
Tonton juga video Antusiasme Pengguna MRT di Hari Pertama Pemberlakuan Tarif: