Jadwal KRL Terganggu Operasi DDT, Pengamat: Harusnya Simulasi Dulu

Jakarta - Jalur rel double-double track (DDT) Jatinegara-Cakung telah beroperasi. Imbas dari pengalihan jalur lama ke jalur DDT baru membuat Kereta Commuter Line mengalami beberapa perubahan jadwal, hingga menimbulkan keterlambatan kereta.

Ekonom Institut for Development of Economics and Finance (INDEF) Ahmad Heri Firdaus menilai gangguan jadwal kereta yang diakibatkan beroperasinya rel DDT lantaran kurangnya simulasi.

"Kan sekarang menimbulkan semacam chaos di lapangan. Harusnya sudah diantisipasi dulu dan cara mengantisipasinya adalah dengan melakukan simulasi terlebih dahulu," katanya saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Menurut dia sebelum melaksanakan pengoperasian tersebut harus diiringi dengan pematangan di lapangan. Itu demi mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan.

Baca juga: DDT Jatinegara-Cakung Diaktifkan: KRL Terlambat, Penumpang Mengeluh

"Perlu juga sebenarnya sebelum ditetapkan harus ada semacam simulasi yang matang. Jadi simulasi dulu, kira-kira kalau menimbulkan hal-hal seperti itu di lapangan gimana cara penyelesaiannya," ujarnya.

Dia tak tahu persis apakah sebelum DDT dioperasikan sudah dilakukan simulasi.

"Sekarang kan sudah jadi relnya, sebelum dipakai harus disimulasikan dulu. Saya nggak tahu simulasinya ada apa nggak, mudah-mudahan sih ada. Tapi kalau ada simulasinya kan harus bisa mengantisipasi hal-hal seperti ini," tambahnya.

Baca juga: Jadwal Perjalanan KRL Terganggu saat Operasi Perdana Jalur DDT

(fdl/fdl)