.webp)
"Saya kira seperti (kabupaten) Nduga tetap kita laksanakan. Jadi harus nyambung tahun ini. Dan kalau di Papua mungkin yang kita lakukan dari Kaimana-Nabire harus nyambung. Mudah-mudahan bisa nyambung tahun ini. Kalau semuanya itu 2020," katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu (17/4) kemarin.
Basuki mengatakan rute yang sulit ditembus tersebut ada di daerah Oksibil. Rute tersebut harus menembus pegunungan yang ada di tengahnya sehingga diproyeksi baru selesai pada 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Medan yang berat tersebut seperti menembus bukit yang ada di segmen Oksibil ke Tanah Merah.
"Itu di Oksibil yang belum. Itu 2019 ini belum bisa tembus karena sangat keras sekali medannya," kata Basuki.
"Medannya tinggal sedikit tapi kan itu karena medan pegunungan di tengah itu sangat berat. Yang lainnya dari Merauke ke Boven Digoel itu sudah. Tinggal yang antara Oksibil itu yang belum," katanya.
Sebagai informasi, jalan Trans Papua membentang dari Sorong hingga Merauke sepanjang 4.330 km.
Hingga akhir 2014 jalan Trans Papua di Provinsi Papua baru tembus sepanjang 2.343 km dengan sisa jalan yang belum terhubung sepanjang 865 km. Sedangkan untuk Trans Papua di Papua Barat baru tembus sepanjang 920 km dengan sisa jalan yang belum terhubung sepanjang 151 km sampai 2014.
Capaian pembangunan jalan Trans Papua dalam periode 2015-2018 mencapai 908,8 km. Terdiri dari 761,57 km di Provinsi Papua dan 147,23 km di Provinsi Papua Barat.
Saat ini Jalan Trans Papua di Provinsi Papua Barat sudah tembus seluruhnya sepanjang 1.071 km. Total jalan Trans Papua Provinsi Papua Barat yang dibangun pada periode 2015-2018 sepanjang 153,62 km.
Sedangkan Trans Papua di Provinsi Papua yang sudah tersambung mencapai 2.907 km dari total panjang 3.259 km hingga akhir 2017. Proyeksi jalan Trans Papua di Provinsi Papua yang dibangun dalam rentang 2015-2019 sepanjang 865 km.
Tonton juga video Di Papua Logistik Pemilu 2019 Terlambat, Gubernur Kecewa:
 |
