Hal ini pun menimbulkan banyak tanda tanya. Pasalnya, banyak orang yang berharap tinggi dari peresmian bandara terbesar kedua setelah Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.
Dibalik itu semua, ternyata bandara saat ini hanya dikelola oleh satu direksi, yakni Direktur Keuangan dan Umum Muhammad Singgih. Hal ini tentu menjadi tantangan berat bagi Singgih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bagaimana tantangan tersebut bisa dijalani oleh satu direksi? detikFinance pun berkesempatan melakukan wawancara eksklusif. Simak selengkapnya di sini:
Tantangan Direksi Tunggal
Foto: Direktur Keuangan dan Umum Bandara Kertajati, Muhammad Singgih (Rachman Haryanto/detikFinance)
|
Jadi gini, pada tanggal 26 Desember 2018 itu kan ada RUPS. Nah di situ lah kami bertiga tadinya ada saya direktur keuangan, direktur utama dan direktur operasi dan pengembangan bisnis. Nah, pas tanggal tersebut ada RUPS, kemudian dua komisaris kita berhenti saat itu.
Kemudian, dua direksi juga berhenti pada saat itu. Kemudian yang masih lanjut saya saja.
Seperti apa sih tantangan memimpin bandara ini sendirian?
Memang terasa lah begitu karena ini kan tanggung jawab besar untuk segala macam aktivitas kebandarudaraan, yang mana bandar udara ini juga masih baru satu tahun pertama operasi dari sejak dioperasikan secara komersial sejak Juni 2018. Jadi punya banyak, kemudian kita juga harus menghandle ini ya tentu dengan konsentrasi yang harus lebih jadinya kita harus lebih konsen lebih hand on untuk mengelola bandara ini. Karena memang tantangannya juga tidak ringan.
Kemudian, dari segi pendanaan juga masih harus apa namanya pemenuhan equity juga belum, dari segi pengoperasian juga masih baru, rute juga belum banyak. Sementara penyempurnaan di bandara ini juga masih diperlukan. Jadi memang kalau secara tantangan ya terasa cukup lumayan. Terus karena bandara itu multi pihaknya banyak yang berhubungan dengan berbagai pihaknya itu harus intens, jadi makanya kalau bicara soal tantangan ini tantangan, tapi ya ini bagian dari tantangan yang harus kita selesaikan kita harus terima yang penting kita secara organisasi juga harus solid gitu, kalo solid Insya Allah bisa dijalani dengan baik.
Baru pertama kali bandara baru besar dipimpin seorang diri?
Ya barangkali, tapi kan ini kan cuma nunggu proses saja jadi di pemerintah provinsi sebenarnya kan begitu kita diberhentikan sudah ada proses untuk fit and proper test. Jadi untuk prosesnya seperti apa, itu ada di pemerintah provinsi ada di pemegang saham tapi yang pasti memang berhenti itu tidak berhenti begitu saja tapi pemerintah provinsi itu langsung membuat jadwal untuk mencari talent talent itu untuk fit and proper test.
Sepinya Bandara Selepas Peresmian
Foto: Direktur Keuangan dan Umum Bandara Kertajati, Muhammad Singgih (Rachman Haryanto/detikFinance)
|
Jadi gini, selama tahun 2018 itu dari bulan Juni sampai Oktober itu cuma satu penerbangan. Kemudian Desember itu sudah terbentuk sampai dengan 7 rute kemudian per Januari kita sudah 11 rute, kemudian begitu Februari turun langsung tinggal 4 rute. Terus begitu sekarang April itu terus turun tinggal 1 rute yang jalan.
Rute tetap ada cuma operasi, penyebabnya tuh gini, penurunan di 2019 awal tuh itu bukan hanya di alami BIJB, boleh dibilang semua bandara juga turun. Jadi memang musim low season, kemudian juga sempat ada tiket naik, berikut bagasi berbayar dan sebagainya.
Nah, itu apakah jadi penyebab atau tidak tapi ini hal yang merata. Nah di Kertajati ini karena ini masih baru ya jadi ya yang terbangun juga baru sedikit ya kita paling terasa hilangnya paling terasa. Jadi ya faktor-faktor lain sebenarnya yang perlu diketahui untuk membangun bandara itu kan untuk menjadi rame itu butuh waktu aja beda dengan bandara bandara yang pindahan. Contoh Kualanamu kan pindahan dari Polonia, Minangkabau kan dari Tabing. Nah kalau yang satu ditutup, dipindahkan yang pasti langsung ramai karena pindahan.
Seperti apa sih sepinya?
Ya memang sepi saya mengakui sepi. Jadi idealnya bandara kan aktivitas landing, take off nya ada beberapa kali minimal lah tetapi di sini beberapa kali seminggu doang dan hari ini cuma seminggu sekali. Jadi ini tantangan yang luar biasa seperti itu dan kita akui sepi tetapi sepi ini bukan kita nggak punya harapan karena area kita aja punya 15 juta penduduk di daerah sekitar ini dan mungkin kebutuhan kita supaya yakin lewat sini butuh konsistensi rute bisa dilihat di website rute tanggal sekian ada, inginnya juga ada kan nggak dicancel terus kan jadi citra buruk makanya kita coba bangkitkan sisi kostumer makin banyak gitu. itu yang kita usakan.
Upaya meramaikan bandara?
Kalau Kertajati kan dibangun dari awal rute penumpang tuh dari awal, sosialisasi butuh effort lebih jadi kemarin tantangan yang paling terasa itu begini antara airlines dan penumpang itu mana yang duluan.
Airlines sudah mencoba duluan nih terbukti ada sekitar ada 5 maskapai yang mencoba terbang tapi karena rendah akhirnya mereka juga turun, oleh karena itu ternyata sosialisasi yang kita lakukan terus-menerus itu juga belum berdampak kepada masyarakat untuk memilih bandara Kertajati karena memang ya pilihannya gini, soal rute yang tersedia sekarang masyarakat pun juga masih banyak yang nanya, misal wilayah ini ada nggak Balikpapan ada nggak tapi kan untuk melihat jadwal di internet nggak ada karena kan memang rute itu tidak beroperasi.
Oleh karena itu, kita akan membangun atau mentrigger itu dengan cara lain, jadi di 2019 kita sudah menyiapkan untuk bagaimana membuat ini bandara ramai, yang pertama kan dengan umrah. Umrah kan bisa jadi trigger tuh. Nah beberapa hari lalu tuh sudah bertemu dengan Asita (Asosisasi Perusahaan Perjalanan Indonesia). Kemudian dengan biro perjalanan umrah juga ketemu per Senin kemarin juga sudah terbit ke BIJB yang isinya komitmen dari Asita, asosiasi pariwisata untuk travel umrahnya satu travel umrah saja sudah komitmen untuk menerbangkan umrahnya 3.000 per bulan jadi terus nanti akan dikembangkan karena nanti menyusul Nizar Tour, RNA, sudah komitmen 3.000 per bulan. Selepas ini travel-travel yang lain kan juga akan ada tertarik jadi kita akan mengajukan airlines supaya membuka rute umrah.
Kemudian ini menjelang Lebaran momen ini juga kita pake untuk menghidupkan kembali rute nah nanti setelah rute itu terbit muncul kita mau akan pertahan kan terus makanya ini ada aksi-aksi di marketing gimik-gimik akan kita siapkan. Sehingga nanti setelah Lebaran berlalu rute itu terus berlanjut apalagi setelah lebaran akan muncul musim libur jadi kita coba ini mumpung momen yang tepat akan kita cari.
Di luar itu juga keluhan pertama di 2018 itu pada waktu itu para pengguna soal multimoda mereka sudah turun di Kertajati tapi mau menjangkau daerah tuh pakai apa, saya mau ke Kertajati tapi pake apa? Nah, itu karena tersedia moda transportasi baru 4, pada waktu itu baru express, CTU, kemudian lintas kemudian Bhineka. Nah sekarang sudah per Mei kita sudah berhasil menuntaskan 12 multimoda. Jadi itu kan peningkatam luar biasa tiga kali lipat bahkan nanti dilanjutkan lagi sampai dengan kirang lebih 17.
Nah, itu nanti daftarnya apa saja nah itu buka di sini tentu mereka berharap kam karena sudah buka multimoda berharap penumpangnya ada artinya mereka sudah memenuhi harapan kami untuk membuka rute darat ke tempat tujuan tentu mereka juga berharap bandara ini dipakai masyarakat berbisnis di sini dalam soal transportasi itu tidak sia-sia. Menyelesaikannya ini memang harus simultan harus disesuaikan secara bareng bareng kalau nggak ya nanti yang ini out yang ini masuk. Terus di luar itu beberapa waktu lalu kita koordinasi dengan BPN2TKI jadi kita mengusulkan itu jadi semacam gate buat TKI, di sekitar sini kan banyak TKI di wilayah Indramayu, Brebes, Majalengka kan banyak nah kita udah koordinasi.
Nah, mereka hanya minta satu ruangan saja di sini untuk kontrol terhadap aktivitas keluar masuk tenaga kerja jadi makanya itu salah satu cara pokoknya upaya ini terus kita lakukan diluar soal promosi yang lain, contoh misalnya untuk memulai juga kita sudah mendata untuk perjalanan dinas para asn itu kan udah ada imbauan ASN ramaikan Kertajati temanya ya sudah kita sekarang tindaklanjuti dengan cara melihat perjalanan dinas kemana saja jumlahnya nanti kalau seluruh wilayah ditotal berapa kita akan sodorkan kepada airlines ini ada loh potensi penumpang sehingga bisa buka.
Terus menjelang Lebaran ini juga kita akan berkomunikasi dengan komunitas komunitas Jawa Barat yang ada di daerah kita akan komunikasi untuk mengguide minimal jelang Lebaran sebagai sosialisasi juga kan biasanya pasti pada pulang kampung nah jadi nanti supaya terbangnya melalui Kertajati. Promo-promo ada kita siapkan, kalau untuk upaya menarik airlines kita udah siapkan paket-paket, contohnya free landing charge, free garbarata kemudian parkir pesawat 6 jam pertama kita free kan itu mau kita lakukan, kemarin juga sudah dilakukan tapi masih setengah-setengah. Lah, nah sekarang mau kita sebagai insentif kepada airlines terus kepada travel umrah kita juga akan berikan insentif kalau bawa jemaah umrahnya ke sini kita akan berikan insentif misal sharing diskon diskon sebagai promo.
Strategi Ramaikan Bandara Kertajati
Foto: Direktur Keuangan dan Umum Bandara Kertajati, Muhammad Singgih (Rachman Haryanto/detikFinance)
|
Balikpapan, Medan, Surabaya, Semarang, Jogja, Jakarta, Bandar Lampung, Palembang, Madinah. Kemudian dari Jeddah ke sini jadi seperti itu. Okupansi menurun bahkan ada yang terbang hanya beberap kali saja, bukan menurun tapi sejak awal memang tidak tinggi. Misal ke Medan itu kurang lebih diisi 30-an orang dari kapasitas 180 termasuk Surabaya juga rata-rata load faktor itu tingkat okupansi atau keterisian itu rata rata 30-an sering sekali tidak lebih.
Sementara airlines juga biayanya cukup lumayan jadi gara-gara itu wajar kalau tingkat ketahanannya itu tidak akan kuat karen melihat kondisi seperti itu jadi kita sekarang komunikasi kepada kostumer apa yang menyebabkan mereka mau pindah ke sini nanti akan kita upayakan.
Saat ini ada maskapai apa saja yang beroperasi?
Tinggal satu aja, Citilink. Berarti maskapai ini meyakini bahwa rute tersebut pada akhirnya akan membaik. Memang rute Surabaya pada waktu selama masa pembukaan rute itu ya di bulan Juni kemarin itu sempat load factor mencapai 97% paling tinggi itu karena musim Lebaran terus tapi setelah musim Lebaran selesai ya anjlok dan itu anjlok banget 30%, 25% bahkan ada penerbangan yang hanya diterbangi beberapa orang saja. Jadi memang kondisi seperti itu.
Rute apa itu yang sampai 97% itu?
Surabaya, Medan itu yang banyak diminati
Untuk rute Madinah, Jedah sempat terbang dari sini?
Iya tapi itu kan untuk umroh, jadi untuk beberapa rute yang sudah terbentuk itu. Jadi umroh kan sudah beberapa kali dari sini tapi memang transit karena runway masih kurang. Itu kan pakai 737 MAX 8 itu begitu itu juga ada accident masyarakat juga mengambil keputusan.
Travel umroh perjanjian 3.000 penumpang kapan?
Surat akan kita bawa ke airlines atau perhubungan untuk dibukakan rute. Ini kan sudah menjelang puasa, kalau bisa dikejar puasa ya pas puasa tapi kalau nggak ya berarti setelah musim haji ya September. kalau itu harus (didorong) kan bagian triger controable dilain sosialisasi.
Lebaran buka rute lagi, apa itu?
Ya rute yang tadinya ada bakal kita hidupkan lagi tetapi tentu keputusan itu kan ada di airlies jadi kita sediakan data tahun lalu pada mereka berapa-berapa, okupansi dan kita menjaring potensi baru dengan komunikasi dengan paguyuban di daerah itu, kan itu pasar baru kalau airlines juga mikir yah itu-itu lagi nanti dia juga nggak mau. Jadi kita coba push sama-sama berjuang mencari kostumer.
Tol Bandung-Kertajati tersambung bisa meningkatkan okupansi jadi berapa?
Secara matematis nggak bisa dihitung, tetapi dibandingkan jarak Bandung-Kertajati 2,5 jam bisa terdiskon 45 menit. Di dalam teori bandara lingkup 1 jam masih realistis pilihan terbang kalau ini selesai akan mendorong percepatan, itu dipastikan ya di luar itu diputuskan pemerintah memindahkan Husein (Bandara Bandung) menjadi lebih mudah lagi karena jarak tidak menjadi masalah lagi.
Rencana ke depan kertajati akan seperti apa sih?
Sebenarnya bandara ini dengan visi yang besar runway, ditambahn jadi 3.000 ini agar bisa ada direct jarak jauh ke luar negeri, dan juga untuk kargo didesain untuk pesawat A380 untuk 800 penumpang, pesawat terbesar, dan ini proses menuju ke sana sambil kita perjuangkan meningkakan trafik kalau bukan dipilih masyarakat nggak akan kuat. Jadi kita secara terus menerus baik lewat ASN, masyarakat, facebook, radio kita teruskan dan di luar ini bandara juga dibanung untuk membuat kota karena kan untuk BUMD harus mengejar profit untuk pemangunan juga dan menstimulus perkembangan perekonomian Jabar di bagian Timur yang notabenanya akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi ke depan akan ramai kan terintergrasi dengan Aerocity, kota di sekitar bandara.
Update runway?
Masih proses sertifikasi 3.000 meter. Kalau untuk embarkasih haji ya sebelum haji, tapi kalau misalnya paling lambat Juni sertifiksasi harapannya lebih cepat karena sudah didaftarkan dan sudah diproses ke Kemenhub, sudah diperiksa kok.
Rute Lebaran yang dikasi ke maskapai apa saja?
Ya tawarkan ke maskapai dibuka kembali, ke Tanjung Karang, Palemang, Semarang, Jogja. Syukur-syukur kalau ada yang baru lebih baik tapi dengan data kemarin ya purpose.
ASN diminta naik dari Kertajati?
Belum, kita lagi kumpulin data ASN ke mana-mana perjalanan dinas, kalau Medan, porpose nih Medan ada banyak pasar jadi kita minta dan banyakan ke Kalimantan kita coba. Kita baru minta data untuk jadikan dasar lah, menjemput bola
Matikan AC Demi Berhemat
Foto: Direktur Keuangan dan Umum Bandara Kertajati, Muhammad Singgih (Rachman Haryanto/detikFinance)
|
Untuk sekarang ini bandara ini dengan 9,6 ha ini cukup untuk beberapa tahun ke depan, 4-5 tah un soalnya saat ini masih mengandalkan step tahap 1A, ini saja masih tahap 1 kan terbangan 9,6 ha terminal kapasitas 5,7 juta penumpang kalo diturunkan servicenya bisa 11 juta penumpang dan ini bisa dikembankan lagi.
Transporasi antarmoda bagaimana?
Itu hampir 12 daerah di Jabar, Cirebon, Karawang, Bekasi, Majalengka ada tapi pertengahan mei karena perjanjian kita mulai per 15 Mei, setelah 15 Mei ya menyesuaikan jadwal penerbangan itu pasti ada perjanjian. Kemarin baru empat di 2018 sekarang sih sudah 12. Ada Tasik, Purwakarta, Sumedang. Nanti ada tambah 17 perjanjian.
Haji dan umroh kapan?
Umroh masih transit, haji diinginkan tahun ini dan menunggu Kemenag akan dijadikan embarkasih atau tidak kalau surat permohonan sudah dikirim kepada pemda tinggal nunggu jawaban Kemenag kalau untuk asrama kita di lantai 2 siapkan. Jadi kalau keputusan cepat dua bulan ini bisa 2 bulan itu bisa jadi satu kloter dan setiap 2 hari sekali ganti.
Ini agak panas ya, kenapa panas?
Ya karena ini dalam rangka penghematan. Kan service level itu untuk penumpang jadi kalau nggak ada ya sudah. Tapi dengan seperti ini kita bisa menghemat biaya listrik Rp 1,8 per bulan jadi Rp 1,1 ini akan kita turunkan lagi. Karena memang gini bandara kan operating hour itu listriknya harus dihitung makanya kita pake metode metode seperti ini.
Selain penghematan gini apa lagi?
Listrik, terus kebersihan diperketat. Maksudnya ya pengeluarannya diperketat. Listrik hematnya 1,1 miliar harusnya 1,8. Kita mau hemat lagi sekitar 50-an persen. Kebersihan saya nggak hafal tapi biasanya hampir 1 (miliar). Tapi bandara itu standarnya, bisa bandingin deh operasi bandara di sini itu kurang lebih 7 miliar sebulan. Tempat lain bisa lebih jauh.