"Untuk kereta api (bandara), direncanakan bulan September sudah operasional," ujar General Manajer (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Abdullah Usman, ditemui di kantornya Selasa (7/5/2019).
Sebagian besar pembangunan proyek sudah selesai dikerjakan. Kini tinggal diselesaikan pembayarannya saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan detikFinance Selasa siang, sejumlah pekerja masih terlihat menyelesaikan pekerjaan. Di area kompleks bandara, jalur kereta api dibangun melayang atau elevated.
Sedangkan untuk stasiun kereta api yang juga dibangun di atas, sudah selesai. Namun lokasi-lokasi proyek tersebut masih dipagari seng.
Usman mengatakan, Kereta Api Bandara Adi Soemarmo direncanakan bulan September sudah bisa beroperasi. Hal itu dikarenakan harus melalui proses verifikasi.
"Sehingga diharapkan untuk bulan September kereta api sudah ada. Sehingga untuk penumpang bisa memilih, ada taksi, ada bus kota Damri, ada kereta api," jelas dia.
Stasiun kereta api tersebut juga tersambung dengan terminal baru yang kini juga sedang dalam pembangunan yang lokasinya berdampingan. Terminal baru yang akan digunakan untuk terminal keberangkatan tersebut mampu menampung 22.000 penumpang per hari.
Adanya kereta api bandara tersebut, diharapkan juga akan menambah jumlah penumpang bandara Adi Soemarmo. Dengan adanya kereta bandara tersebut, diharapkan bisa menarik penumpang yang tidak kebagian kursi di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta.