Dengan demikian diharapkan bisa membuat bandara yang saat ini sepi bisa ramai seperti bandara-bandara pada umumnya. Lantas seperti apa realisasinya?
Berikut berita selengkapnya dirangkum detikFinance, Sabtu (11/5/2019).
Penerbangan Luar Jawa Dipindah 15 Juni
Foto: Sudirman Wamad
|
"Untuk penerbangan yang biasa di Husein mulai tanggal 15 Juni dialihkan ke Kertajati. Jadi Kertajati akan berfungsi maksimal layaknya penerbangan atau pelabuhan-pelabuhan udara yang lainnya," kata dia ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Dia mengatakan, pada tahap awal adalah penerbangan dengan rute luar Pulau Jawa yang dialihkan ke Bandara Kertajati.
"Ya mungkin untuk luar Jawa. Jadi bertahap, luar Jawa dulu," sebutnya.
Dia menjelaskan untuk rute internasional masih akan dilayani di Bandara Husein Sastranegara. Namun secara bertahap akan dievaluasi apakah penerbangan internasional juga akan dipindahkan ke Bandara Kertajati. Pihaknya juga sudah membicarakan hal tersebut dengan maskapai.
Penerbangan Haji dan Umrah Juga dari Kertajati
Foto: Rachman Haryanto
|
"Kita bahas haji dan umrah melalui Kertajati. Jadi sudah diputuskan semua haji dan umrah untuk Jawa Barat bagian timur, jadi itu ada Majalengka, Subang, Indramayu, Cirebon, Tasikmalaya, Ciamis itu ke sana," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rakor di kantor Luhut, Jumat (10/5/2019).
Hal senada diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, bahwa telah diputuskan penerbangan umrah dan haji bakal diberangkatkan dari Bandara Kertajati.
"Saya ucapkan syukur Alhamdulillah barusan keputusan dalam rapat yang dihadiri oleh tiga menteri, Menteri Perhubungan, Menteri Koordinator Maritim, Menteri Agama, bahwa untuk penerbangan ke Jeddah dan Makkah ibadah haji wilayah Jabar embarkasinya di Kertajati," jelasnya dalam kesempatan terpisah.
Kata dia, Luhut telah menginstruksikan Kementerian Agama agar bisa cepat direalisasikan. Untuk tanggal dan bulan keberangkatannya, kewenangannya ada di Kementerian Agama. Jumlah jemaah haji yang kemungkinan berangkat dari Bandara Kertajati sekitar 20 kloter atau 4.000 jemaah.
"(Waktunya) tergantung Kementerian Agama. Yang jelas sudah ada keputusan dalam rapat tersebut (umrah dan haji tahun ini dari Bandara Kertajati)," tambahnya.