Tol Pandaan-Malang Masih Gratis hingga Kelar Mudik 2019

Tol Pandaan-Malang Masih Gratis hingga Kelar Mudik 2019

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 13 Mei 2019 12:28 WIB
Foto: dok. PT PP
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian seksi 1-3 Ruas Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur. Ruas tol ini memiliki panjang 30,6 kilometer (km).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk sementara ruas Tol Pandaan-Malang digratiskan demi membantu kelancaran arus mudik Lebaran 2019. Menurutnya, tarif belum diberlakukan sekaligus masa sosialisasi kepada masyarakat.

"Ruas tol ini sudah sangat ditunggu masyarakat, karena itu kita percepat pemanfaatannya, termasuk untuk mendukung kelancaran arus mudik 2019," ujar Basuki seperti yang dikutip dari laman Setkab, Jakarta, Senin (13/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan Tol Pandaan-Malang memiliki total panjang 38,488 km. Saat ini pembangunan Seksi 4 sepanjang 4,8 km telah mencapai progres 87%, sementara untuk Seksi 5 sepanjang 3,1 km sempat tertunda karena ditemukannya situs budaya sehingga dilakukan pergeseran trase sejauh 17 meter dari trase awal.

"Mudah-mudahan keseluruhan ruas tol Pandaan-Malang bisa selesai lebih cepat. Mulai besok kita akan operasikan Seksi 1 sampai 3. Apabila seksi 4-5 selesai bisa langsung dioperasikan saja (tidak perlu diresmikan lagi)," kata Basuki.

Dirjen Bina Marga Sugiyartanto mengatakan untuk seksi 4 tol Pandaan-Malang sepanjang 4,8 km menuju Kota Malang dapat dibuka fungsional pada saat mudik.

"Progresnya sudah 87% namun bisa kita fungsikan untuk membantu kelancaran mudik. Hanya saja gerbang keluarnya di Pakis tidak terlalu besar sehingga akan diatur sebagian bisa keluar di Pakis sebagian keluar di Singosari," jelas Sugiyartanto.



Pada exit Singosari juga tengah dikerjakan pembangunan Underpass Karanglo yang berfungsi memecah arus lalu lintas dari Malang ke Surabaya atau sebaliknya, dengan kendaraan yang keluar Singosari menuju Batu sehingga tidak menimbulkan kemacetan.

Untuk mengantisipasi terjadinya genangan, Underpass Karanglo dilengkapi drainase yang mengalirkan air secara gravitasi ke Sungai Bodo yang lebih rendah elevasinya melalui dua pipa HDPE berukuran 60 cm. Ditambah tersedianya pompa submersible untuk mengalirkan air saat hujan hingga Sungai Bodo. Pembangunan Underpass Karanglo merupakan bagian dari pekerjaan pembangunan Tol Pandaan-Malang Seksi 3.

Pembangunan Tol Pandaan-Malang dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) yang sahamnya dimiliki Jasa Marga sebesar 60%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebesar 35% dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar 5%. Biaya investasi sebesar Rp5,9 triliun.

Beroperasinya Tol Pandaan-Malang mempercepat waktu tempuh dan biaya mobilisasi orang serta barang antara Surabaya dan Malang. Jalan tol juga diharapkan semakin menunjang sektor pariwisata seperti kawasan wisata dan taman safari Prigen, kebun teh Wonosari, Candi Singosari, dan kawasan wisata Batu. Tol Pandaan-Malang juga akan meningkatkan akses bagi Kawasan Ekonomi Khusus Singosari dan Bandara Sultan Abdul Rachman Saleh.

Pengguna jalan tol Pandaan-Malang akan disuguhi pemandangan alam pegunungan salah satunya di gerbang tol Lawang yang memiliki pemandangan menawan dari Gunung Arjuno.

(hek/eds)

Hide Ads